Sumur Kanoman yang melambangkan kehidupan muda, Sumur Kasepuhan yang mencerminkan kedewasaan, Sumur Jati yang menggambarkan keadaan yang hakiki dan sempurna, hingga Sumur Jalatunda yang mewakili keberanian dan keteguhan.
Dampak perekonomian di kawasan makam Sunan Gunung Jati bagi masyarakat berdampak secara signifikan dan merasa sangkat terbantu oleh ramainya peziarah, masyarakat, semakin ramai peziarah maka dapat dipastikan semakin meningkatnya angka pendapatan.
Ada beberapa usaha baik dibidang perdagangan maupun jasa yang ditawarkan oleh masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan para peziarah, baik untuk keperluan makan dan minum, sarana berziarah seperti kembang, dupa dan kemenyan, juga ada jasa parkir bagi para peziarah.
Terdapat banyak kios permanen dan juga semi permanen di sekitar kawasan makam yang dimiliki oleh warga sekitar, mereka terdiri dari warung makan, warung makanan ringan, warung makanan dan cemilan khas Cirebon serta tak sedikit yang menjual baju batik serta kaos yang bertema Sunan Gunung Jati.
Baca Juga: Tiga Pejabat Wanita pun Membidik 4 Jabatan Eselon II yang Dilelang Pemda Kuningan
Langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi dampak negatif adalah memberikan edukasi terkait peduli lingkungan yang harus terus dilakukan karena edukasi lingkungan sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pelestarian lingkungan harus mendapat dukungan dari semua pihak pengelola dan warga sekitar makam Sunan Gunung Jati.
Pemanfaatan lokasi makam Sunan Gunung Jati adalah membuka lahan parkir sepeda motor, jenis usaha parkir sepeda motor di sekitar makam sunan gunung jati itu ada 4 semuanya adalah milik warga Kelurahan Gunung Jati 4 lokasi parkir tersebut para pemilik tempat parkir tidak menjalankan usahanya sendiri tapi membaginya dengan orang lain yang bekerja sebagai tukang parkir.
3. Keraton Kasepuhan Cirebon