100 Desa di Kabupaten Cirebon Gelar Pilwu Serentak, Ini Pesan Wabup Ayu ke Kuwu Terpilih

- 23 Oktober 2023, 11:04 WIB
Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih.
Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih. /Ismail Kabar Cirebon/

KABARCIREBON - Pemkab Cirebon menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak 2023 di 100 desa di wilayah Kabupaten Cirebon, Minggu 22 Oktober 2023.

Dalam Pilwu serentak 2023 ini, ada 334 calon kuwu yang terdiri dari 301 laki-laki dan 33 perempuan yang dipilih masyarakat di 933 TPS di 100 desa tersebut.

Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih, meminta kepada calon kuwu yang terpilih agar tidak jumawa dengan kemenangan yang diraih.

Baca Juga: Kisah Pilu Santri Sukabumi yang Berikhtiar Menghapal 30 Juz Al Quran

Sebaliknya, kepada calon kuwu yang tidak terpilih, Wabup meminta untuk tidak larut dalam kesedihan. Para calon kuwu yang tidak terpilih bisa bergabung untuk bersama-sama membangun desanya.

Ayu juga meminta semua pihak tetap menjaga kondusifitas agar pelaksanaan Pilwu serentak dapat terkendali, aman, kondusif dan lancar. Hal itu, karena pelaksanaan Pilwu serentak di Kabupaten Cirebon tahun ini beririsan dengan Pemilu.

"Pelaksanaan pesta demokrasi ini harus dilakukan dengan riang gembira," ujar Ayu, sapaan akrabnya saat melakukan monitoring sekaligus membuka Pilwu serentak secara simbolis di Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun.

Baca Juga: BIJB Kertajati Mendadak Ramai, Ada Apa? Ini Testimoni Penumpang Pesawat yang Heran Melihat Bandara Baru

Melalui Pilwu ini, kata Ayu, diharapkan dapat menghasilkan kuwu yang benar-benar dapat diterima masyarakat, mempunyai kemampuan dan wawasan yang luas dengan ditopang etika serta moral yang tinggi.

Selain itu, juga menghasilkan kuwu yang memiliki dedikasi dan pengabdian kepada masyarakat dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan di desa melalui desentralisasi. "Diharapkan juga, dapat mendukung terciptanya pemerintahan desa yang maju dan mandiri," kata Ayu.

Ia juga meminta para calon kuwu yang berkontestasi agar tetap menjaga kondusifitas wilayah. Karena peristiwa yang terjadi pada hari Minggu 22/10/2023, adalah momen yang sangat bersejarah untuk para kuwu dan keluarganya dan seluruh masyarakatnya.

Baca Juga: Santri Majalengka Pamer Produk Makanan di Lapang GGM, Pemda Luncurkan Perda Pesantren

"Hal ini harus dipahami dan diterima karena filosofi memilih pemimpin ini adalah mencari figur pemimpin yang berhasil merebut kepercayaan masyarakat dan menemukan tokoh panutan yang nanti akan dijadikan suritauladan bagi masyarakat di desanya," papar Ayu.

Karena itu, apabila calon kuwu berhasil memperoleh dukungan masyarakat secara demokratis, jujur dan adil, hendaknya mensyukuri kemenangan itu dengan tawakal kepada Allah SWT. "Harapannya, partisipasi masyarakat dengan datang ke TPS bisa lebih tinggi, karena satu suara bisa menentukan kemajuan suatu desa," ungkapnya. (Iwan/KC)

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah