Network
KABARCIREBON - Gedung pusat informasi dan pengiriman wisata serta perdagangan di Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka yang diresmikan Bupati Majalengka pada Januari tahun 2022 lalu nampak tidak terawat dan menjadi tempat aksi vandalisme.
Gedung megah dengan sejumlah fasilitas ruangan dan di bagian atasnya terdapat ruang terbuka ini, bagian dindingnya menjadi tempat melampiaskan orang tidak bertanggungjawab dengan aksi coret coret yang tidak karuan.
Ada yang hanya membubuhkan nama sekolah dengan bahasa gaulnya yang akhirnya tidak bisa dimengerti orang yang berpikiran normatif, misalnya saja tulisan MTx, SMANS, Lecong dan sebagainya.
Baca Juga: Meski Mulai Hujan, Sumur Warga di Leuweung Gede Majalengka Tetap Kering
Ada juga yang menulis nama laki – laki dan perempuan serta sejumlah tempat namun kebanyakan di antaranya hanya menulis X dan huruf lainnya.
Ada fasilitas yang rusak seperti halnya kran air di westafel bagian belakang di lantai dua. Di sana, ada dua kran satu di antaranya di bawah westafel, sehingga ketika kran air digunakan, air justru banjir ke lantai.
Untungnya, pintu – pintu ruangan semua terkunci sehingga pengunjung yang datang ke gedung tersebut tidak bisa masuk ke bagian dalam.
Baca Juga: Dampak Suhu Panas 40 Derajat Celcius, Obyek Wisata Terasering Majalengka Kering Kerontang
Sebetulnya gedung tersebut cukup megah difasilitasi areal parkir di bagian depan dan belakang yang sangat luas, mampu menampung hingga ratusan kendaraan pick up.
