Bawaslu Majalengka Bentuk Tim Investigasi Dugaan Rekaman Cawe-cawe Bupati di Pemilu 2024. Ini Kata Bupati !

- 7 November 2023, 23:08 WIB
Apabila Pilpres 2024 mendatang berlangsung dua putaran maka Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan dapat mengaktifkan lagi anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri (Panwaslu LN) yang memang sudah terbentuk di 60 titik.
Apabila Pilpres 2024 mendatang berlangsung dua putaran maka Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan dapat mengaktifkan lagi anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri (Panwaslu LN) yang memang sudah terbentuk di 60 titik. /Bawaslu/

KABARCIREBON-Beredarnya rekaman suara Bupati Majalengka, H Karna Sobahi, yang viral di media sosial, untuk mengajak para pegawai pemerintah, agar mendukung Calon Legislatif (Caleg) hingga Calon Presiden (Capres) dari PDIP, beredar luas di aplikasi pesan WhatsApp.

Rekaman itu sendiri diambil dalam sebuah acara di Talaga Pancar, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, sekitar 8 hari yang lalu. Durasi dalam rekaman itu kurang lebih 3 menit 57 detik.

Dari suara rekaman itu, orang nomor satu di Pemkab Majalengka meminta yang hadir pada pertemuan itu, agar membantu pemerintah daerah dalam mensukseskan Pemilu 2024 di Kabupaten Majalengka, agar berlangsung aman dan damai.

Baca Juga: BREAKING NEWS. KH Abdul Chalim Leuwimunding Majalengka Resmi Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional 2023

Namun selain mengatakan itu, yang menjadi sorotan dari pernyataan bupati saat meminta yang hadir, untuk mendukung caleg dan capres yang diusung PDIP.

Ketika dikonfirmasi terkait rekaman tersebut, Bupati Majalengka H Karna meresponsnya dengan santai, dan mengakui bahwa tindakannya itu mendapatkan apresiasi dari DPP PDIP.

Menurut Karna yang juga Ketua DPC PDIP Majalengka itu, sebagai seorang kepala daerah yang berlatar belakang politisi, ketika mengampanyekan para Caleg hingga Capres yang diusung partainya adalah tanggung jawab moral dan merupakan suatu keharusan bagi seorang kader partai.

Baca Juga: Gulirkan Program Padat Karya Tunai, Pemkab Majalengka Sentuh 330 Desa, Yang Nganggur Siap-siap Bekerja

"Perlu ditegaskan ya, yang hadir pada acara itu merupakan tenaga honorer di beberapa dinas di Pemkab Majalengka. Jadi bukan ASN. Bahkan para tenaga sukwan yang gajinya terbatas itu, akan diberikan bantuan sepeda motor dari anggota DPR RI dan DPRD Provinsi yang akan maju kembali di Pemilu 2024,"kata Karna saat dikonfirmasi para wartawan.

Selain itu, pihaknya mengakui rekaman itu diambil dalam suatu acara di Talaga Pancar, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, pada beberapa hari yang lalu.

"Sekali lagi itu para relawan yang akan diberi bantuan sepeda motor oleh Pak TB Hasanuddin, dan bukan PNS. Mereka (relawan) itu honorer yang gajinya Rp 50 ribu - Rp 100 ribu perbulan," ujar mantan Wakil Bupati Majalengka dua periode itu.

Baca Juga: KPU Majalengka Tetapkan 588 Calon Anggota Legislatif dari 592 DCS Pemilu 2024. Ini laman DCT yang bisa diakses

Sementara itu, Komisi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Majalengka sedang menggelar investigasi menyusul viralnya video yang diduga memuat audio Bupati Majalengka, Karna Sobahi, membahas urusan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) di media sosial.

Hal ini ditegaskan Ketua Bawaslu Kabupaten Majalengka, Dede Rosada, saat dikonfirmasi para para wartawan. Menurut Dede, tim investigasi sedang aktif melakukan penyelidikan ke lapangan guna memastikan kebenaran dan otentisitas rekaman suara tersebut.

"Kami berkomitmen untuk mengetahui apakah benar itu suara yang terdengar dalam video tersebut adalah suara Bupati Majalengka H Karna Sobahi? Itu perlu diselidiki dulu,"ucapnya.

Baca Juga: Di Penghujung Akhir Jabatannya, Bupati Karna Berikan Bonus Program Padat Karya Tuna bagi Warga Majalengka

Kendati Bawaslu tengah membentuk tim investigasi, namun pihaknya belum merencanakan pemanggilan terhadap bupati. Bawaslu hanya memastikan kebenaran informasi tersebut sebelum mengambil langkah lebih lanjut, sesuai dengan aturan dan regulasi yang ada.

"Tim kita tengah terjun ke lapangan, guna menggali informasi itu dari berbagai pihak yang dianggap relevan, tanpa harus melakukan pemanggilan kepada para saksi," jelasnya.

Masih dikatakan Dede, Bawaslu dalam kasus ini akan bertindak sebagai pengawas, yang bertindak tidak harus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

Baca Juga: Diduga Bermasalah, KPU RI Diminta Kocong Ulang Proses Seleksi Calon Anggota KPU di Majalengka. Ini Alasannya 

"Kami harapkan masyarakat dapat bersabar sambil menunggu hasil resmi dari Bawaslu terkait kebenaran rekaman yang dinilai membuat kegaduhan ini,"katanya.

Pantauan terus dilakukan oleh Bawaslu untuk memastikan integritas dan transparansi Pemilu 2024 di Kabupaten Majalengka akan berjalan dengan lancar dan adil. ***

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x