Network
KABARCIREBON - Calon Pj Bupati Kuningan, H. Deni Hamdani saat ini masih berstatus sebagai sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sesuai Surat Keputusan Bupati Kuningan Nomor: 821.22/KPTS.817-BKPSDM/2023 sejak tanggal 20 September 2023.
Dan satu-satunya pejabat Eselon II yang tengah mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan (Diklatpim) I atau pendidikan kepemimpinan nasional (PKN) tingkat I karena di Kabupaten Kuningan rata-rata hanya lulus Diklatpim II saja.
Perjalanan karirnya selama menjadi aparatur sipil negara (ASN) di kota kuda, suami Hj. Ria Apriani serta ayah dari Alvan Prasetya Nugraha, Ilvan Prasetya Nugraha, Fikri Gumilang Syuhada dan Medina Rahmania Putri Hamdani lebih matang di lapangan karena beberapa kali menjabat camat. Yakni, Camat Cilimus dan Cibeureum.
Baca Juga: Ini Profil Calon Pj Bupati Kuningan, H. Asep Taufik Rohman yang Diajukan Dewan
Sedangkan jabatan di Eselon II, Deni Hamdani mengawali karirnya sebagai kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) sesuai Surat Keputusan (SK) Bupati Kuningan Nomor: 821.27/KPTS.503-BKD/2013 tertanggal 20 November 2013.
Tanggal 30 Desember 2016 dirotasi menjadi kepala Dinas Dinas Perhubungan (Dishub) sesuai SK Bupati Kuningan Nomor: 821.27/KPTS.593-BKD/2016. Lalu ditarik ke gedung putih sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) sesuai SK Bupati Kuningan Nomor: 821.27/KPTS.008- BKPSDM/2020 tertanggal 7 Januari 2020.
Berikutnya menjadi kepala Dinas Sosial (Dinsos) sesuai SK Bupati Kuningan Nomor: 821.27/KPTS.470- BKPSDM/2021 tertanggal 13 Oktober 2021. Baru setelah itu dipercaya menjadi sekretaris DPRD menggantikan H.M. Nurdijanto yang dirotasi ke Asisten Administrasi Umum Setda.
Baca Juga: Ada Apa, Kok Sekda Tidak Diusulkan Menjadi Calon Pj Bupati Kuningan tapi Malah Tiga Pejabat Lainnya?
Selama menjadi pegawai negeri sipil (PNS), Deni telah menorehkan berbagai prestasi gemilang yang cukup membanggakan. Yakni, Satya Lencana Karya Satya 20 tahun (2014), Pegawai Berprestasi (2004), Pejabat yang Peduli Pendidikan dan Masyarakat (2008), Wahana Tata Nugraha (2019).
