Network
KABARCIREBON - Makelar tanah saat ini sudah mulai bergentayangan di rencana pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Lingkar Utara Cirebon Kuningan (Jalingkut).
Keterangan yang dihimpun, makelar tanah menyasar lahan milik warga yang akan terdampak pembangunan Jalan Lingkar Utara Cirebon-Kuningan.
Meski tidak sedikit yang menolak, akan tetapi ada juga dari warga yang senang dengan rencana pembebasan lahan tersebut.
Baca Juga: Wacana Bandara Kertajati Menjadi Bagus Rangin Menguat Ketimbang Abdul Chalim
"Yah kami tetap akan mempertahankan lahan milik kami. Karena ini sudah menjadi ladang dan mata pencaharian kami. Di lahan ini kami garap untuk lahan perkebunan," terang Yusril, salah seorang warga Selasa, 14 November 2023.
Beda halnya diungkapkan Fendy. Menuruttnya, jika lahannya dibeli dengan harga tinggi, dirinya mengaku siap melepas."Tapi kalau harganya menteh (Murah), jelas kami akan memperthankannya," terangnya.
Kondisi tersebut telah dimanfaatkan para mekelar tanah untuk meraup keuntungan. Mereka, saat ini tampak inten melakukan lobi-lobinya kepada para pemilik lahan.
Baca Juga: Baru Saja KPU Umumkan Nomor Urut Pasangan Capres-Cawapres Pemilu 2024, Begini Urutannya
"Saat ini kita baru melakukan pendekatan saja. Karena harga dari tim appraisalnya juga kan belum keluar. Namun, harga tanah yang akan tedampak pembebasannya itu dipastikan naik," kata salah seorang makelar.
Sekendar diketahui, sejumlah roadmap untuk pembebasan lahan pembangunan Jalan Lingkar Utara Cirebon-Kuningan mencapai sekitar 10 kilometer.
