Network
KABARCIREBON - Kunjungan Bupati Cirebon bersama para kepala dinas di Kantor Kecamatan Pancaran, diisi dengan keluhan para Kuwu dan dinas terkait antara lain, ingin adanya perbaikan jalan antara Kecamatan Babakan hingga Kecamatan Ciledug, pengaspalan jalan masuk ke Puskesmas dan pemagaran kantor P5A kecamatan setempat.
Kuwu Desa Hulubantenglor, Lukman Rivai mengatakan, kondisi jalan yang rusak parah antara Kecamatan Babakan hingga Kecamatan Ciledug berdampak pada penghasilan Bumdes. Karena konsumen enggan untuk datang ke Bumdes, kondisi jalan yang rusak.
"Diharapkan, perbaikan jalan segera dilakukan, mengingat sangat bermanfaat bagi masyarakat, pengguna jalan seperti pekerja yang berangkat maupun pulang kerja," katanya, Jumat (17/11/2023).
Senada dikatakan Kepala Puskesmas Pabuaran, Zainal. Kondisi jalan yang belum diaspal menuju puskemas sangat berdampak kurang baik bagi pasien. Terlebih usai hujan, jalanan tersebut becek.
"Semoga dalam waktu dekat segera diperbaiki, agar pasien yang berobat dapat dengan mudah ke Puskesmas," ujarnya.
Kepala UPT P5A, Mansyur meminta adanya pemagaran kantor. Karena, rawan pencurian. "Semoga tahun bisa dianggarkan dari kabupaten untuk pemagaran kantor," pintanya.
Kuwu Desa Sukadana, Firmansyah menambahkan, administrasi kependudukan seperti KTP dan KK sangat diperlukan bagi masyarakat. Akan tetapi, de akan sulit didapat.
"Kami sangat apresiasi program UHC yang digulirkan pemerintah, namun terkendala bagi yang belum memiliki KTP. Maka, alangkah baiknya untuk secepatnya pembuatan KTP bagi yang belum punya," imbuhnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Bupati Cirebon, H Imron melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Cirebon, Dangi menjelaskan, keluhan para kuwu dan dinas terkait di kecamatan ini akan dibahas dalam rapat koordinasi bersama pihak terkait.
Baca Juga: Sepekan Jelang Porpemda Dilakukan Penataan Venue Pertandingkan 15 Cabang Olahraga
"Untuk perbaikan jalan, direncanakan tahun depan dan anggap saja hutang kami," jelasnya.
Masih dikatakan Dangi, untuk KTP memang secara nasional adanya kekosongan blangko. Namun, dari dana hibah akan digulirkan kisaran Rp 1 miliar untuk pengadaan blangko KTP.
"Ketika blangko KTP ada, yang akan menjadi skala prioritas, bagi yang belum punya atau pemula," pungkasnya. (Supra/KC).***
