Network
KABARCIREBON-Bupati Majalengka Dr. H. Karna Sobahi, M.MPd kembali memperoleh penghargaan bergengsi sebagai Pengagas Layanan Informasi Kedaruratan melalui inovasi program "Quick Respon Majalengka Raharja 112."
Anugerah itu diberikan oleh salah satu media nasional, sebagai bentuk apresiasi terhadap Pemkab Majalengka yang telah meluncurkan program yang manfaatnya dirasakan betul oleh masyarakat hingga saat ini.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, H. Gatot Sulaeman, menyatakan layanan 24 jam ini memberikan manfaat luar biasa dalam menerima informasi dari masyarakat, khususnya dalam situasi yang darurat sekalipun.
Layanan tersebut terdiri dari Layanan Kedaruratan 112 dan Pengaduan Aspirasi Online Rakyat. Ini dapat diakses melalui nomor 112 tanpa biaya. Contohnya, ketika terjadi kebakaran, warga bisa langsung melaporkan kejadian itu, dan operator langsung merespon dan meneruskan laporan itu kepada petugas pemadam kebakaran.
"Pola dan penanganan ini terbukti jauh lebih cepat dan efektif dan gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun,"tegasnya.
Menurut dia, keberhasilan program ini tak hanya menciptakan inovasi dalam pelayanan publik, akan tetapi menunjukkan keseriusan Pemkab Majalengka dalam merespons segala kebutuhan masyarakat secara langsung.
Baca Juga: APBD Majalengka Rp3,041 Triliun Hanya 12 Persen dari PAD
"Program ini berada di Dinas kami (Dinas Komunikasi dan Informatika), gagasan ini diinisiasi Pak Bupati Majalengka Karna Sobahi, pada masa kampanye tahun 2018 lalu dan saat ini terus berjalan dan kehadirannya memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,"kata Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Majalengka H Gatot Sulaeman.
Sementara itu, Bupati Majalengka H Karna Sobahi mengungkapkan bahwa keinginan mendengar suara langsung dari masyarakat, terutama yang berada di desa-desa dengan akses internet terbatas, menjadi pemicu utama digulirkannya program ini.
Inovasi ini akan terus berjalan sebagai jalur komunikasi yang terbuka dan efektif antara pemerintah dengan rakyatnya, karena terbukti dan teruji memberikan manfaat secara langsung.
"Gagasan program ini merespons aspirasi dan kebutuhan masyarakat dengan Pemkab Majalengka terkait beragam hal, terutama yang darurat dan mendesak. Program ini terintegritas dan tersebar di 330 desa dan kelurahan di 26 kecamatan se-Kabupaten Majalengka,"paparnya.
Keberhasilan program ini, lanjut dia, tak hanya menciptakan inovasi dalam pelayanan publik, akan tetapi menunjukkan keseriusan Pemkab Majalengka dalam mendengarkan dan merespons kebutuhan masyarakat secara langsung.
Apalagi program ini tak hanya berfokus pada layanan darurat semata, tapi melayani saluran bagi masyarakat untuk menyampaikan usul, pesan, aspirasi dan kebutuhan.
"Quick Respon Majalengka Raharja 112 bukan sekadar ide cerdas, namun menjadi solusi konkret bagi tantangan komunikasi dan akses informasi di daerah pedesaan dan desa terpencil,"tutupnya. ***.
