BMKG Prediksi Musim Hujan 2023/2024 Lebih Cepat, Ini Analisanya

- 21 November 2023, 16:39 WIB
Ilustrasi Hujan Lebat
Ilustrasi Hujan Lebat /Ilustrasi: Jumat Ini Ada Potensi Hujan Sedang di Madiun! Cuaca Dominan Cerah Berawan dan Suhu 36 Der/

KABARCIREBON - Lamanya musim penghujan tahun 2023/2024 di wilayah Majalengka diprakirakan akan lebih cepat sekitar 10 hingga 20 hari. Hal itu disebabkan karena awal musim hujan tahun ini pada umumnya mundur dari rata - rata normal.

Berdasarkan prakiraan cuaca yang disampaikan Plt kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jatiwangi dan Kertajati Ahmad Faiz Zyin, curah hujan untuk wilayah Kabupaten Majalengka, Indramayu, Cirebon dan Kuningan baru akan merata pada 1 Desember mendatang.

Saat ini curah hujan belum merata walaupun ada potensi hujan di sejumlah wilayah. “Prakiraan panjang musim penghujan Tahun 2023/2024 lebih cepat 10 hingga 20 hari. Pada umunya musim penghujan diprakirakan hingga Mei Dasarian I atau antara Tgl 1 hingga 10,” ungkap Ahmad Faiz Zyin.

Baca Juga: Luthfi Menghilang, Rakor Pimpinan Soal Cirebon Timur Jadi Daerah Otonom Baru Gagal Digelar

Menurutnya, musim penghujan untuk wilayah Kecamatan Bantarujeg, Cingambul, Lemahsugih, Malausma dan Talaga mulai berlangsung pada bulan November Dasarian 1 hingga bulan Mei 2024 Dasarian I.

Untuk Kecamatan Dawuan, Jatiwangi, Jatitujuh, Kadipaten, Kasokandel, Kertajati, Ligung, Palasah, Panyingkiran dan Kecamatan Sumberjaya curah hujan mulai merata pada bulan November Dasarian II antara Tanggal 11 hingga 20, dan diprakirakan akan berlangsung hingga Mei 2024 Dasarian I.

Serta untuk wilayah Kecamatan Argapura, Banjaran, Cigasong, Cikijing, Leuwimunding, Majalengka, Maja, Rajagaluh, Sindang dan Sindangwangi curah hujan mulai merata diprakirakan akan berlangsung pada bulan November Dasarian III antara Tanggal 21 hingga 30, serta akan berlangsung hingga Mei tahun 2024 Dasarian I.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Kabupaten Majalengka Siapkan Klinik Jiwa, Ini Tujuannya

Para petani yang akan bercocok tanam terutama padi, saat ini sudah bisa memulai mengarap lahan kering, sehingga pada awal Desember sudah bisa memulai tanam. Apalagi bagi petani yang berencana melakukan hingga dua kali tanam.

Ahmad Faiz Zyin juga menjelaskan, prakiraan iklim Dasarian Provinsi Jawa Barat monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH), menurutnya beberapa wilayah sudah mengalami hujan sehingga kriteria hari tanpa hujan dominan sangat pendek 75.7 % wilayah Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan update analisis curah hujan Dasarian, keumuman curah hujan yang terjadi di Provinsi Jawa Barat berada pada kriteria rendah hingga menengah. Hujan tinggi hingga sangat tinggi terjadi 19.2% wilayah Jawa Barat.

Baca Juga: Setelah Resmi Dikukuhkan Ketua PCM Lemahabang Kabupaten Cirebon, Nurudin Siap Sejahterakan Warga Muhammadiyah

Sedangkan untuk Prakiraan Curah Hujan Dasarian III November 2023, diprakirakan akan meningkat dibanding dasarian sebelumnya, 76.5% diprakirakan kategori menengah 50 - 150 mm/dasarian, 35%.

Hujan tinggi (>150mm/dasarian) diprakirakan terjadi Sebagian Bogor, Sukabumi utara, Purwakarta timur dan Subang tengah dengan sifat hujan umumnya Bawah Normal (BN) hingga Normal (N).

MKG menghimbau peningkatan kewaspadaan terhadap potemsi terjadinya bencana hodrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, angin puting beliung, hujan es, kilatan petir, longsor dna banjir bandang khusunya di daerah yang akan memasuki musim hujan.(Tati Purwati/Kabar Cirebon)***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah