Sejumlah daerah rawan tersebut diantaranya, di wilayah Kedongdong, Suranenggala dan wilayah Kapetakan.
"Kita masih memprioritaskan daerah perbatasan dan daerah yang rawan tawuran, kecelakaan, dan perampokan. Kalau di (Budur, red) sini rawan perampokan," kata Asdullah.
Dari sisa 9000 titik yang belum terpasang PJU di Kabupaten Cirebon, lanjut Asdullah, ia menargetkan bisa tuntas pada tahun 2024 nanti.
"Mudah-mudahan program Cirebon terang tuntas. Kami juga tetap mengalokasikan anggaran untuk perbaikan untuk lampu-lampu PJU yang mati," harapnya.
Asdullah meminta kepada Pemdes setempat untuk menjaga dan mengamankan fasilitas dari Pemerintah tersebut. "Nanti setiap kuwu harus membuat pernyataan untuk mengamankan fasilitas dari pemerintah ini," katanya.
Baca Juga: SBY 'Turun Gunung' ke Cirebon di Kampanye Hari Ke-3, Begini Pesannya untuk Para Caleg
Sekdes Budur, Asep Daniman mengatakan, sejak ia menetap di Desa Budur pada tahun 2006 silam, kondisi jalan tersebut masih gelap.
Menurutnya, bantuan PJU tersebut sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat Desa Budur yang banyak beraktivitas hingga ke Majalengka.
"Ini sangat bermanfaat sekali, terutama pada malam hari, bisa meminimalisir risiko kecelakaan dan gangguan keamanan di jalan," kata Asep Daniman.