Dalam kapasitasnya selaku ketua Koprs Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri), ketua tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dan Panglima Aparatur Sipil Negara (ASN) Kuningan menghimbau juga kepada seluruh pegawai untuk bisa bekerja sama dengan pimpinan yang baru demi kebaikan bersama.
Pasalnya, segudang masalah sudah menanti karena merupakan pekerjaan rumah (PR) yang harus dihadapi sehingga Pj Bupati Kuningan yang baru diharapkan dapat secepatnya beradaptasi sekaligus bersinergi guna mengurai berbagai persoalan tersebut.
Di antaranya, ancaman potensi tunda bayar, proyek-proyek yang mesti segera diselesaikan, kemiskinan, pengangguran, stunting, tambahan penghasilan pegawai (TPP) dan masalah lainnya yang cukup kompleks.
Baca Juga: Kuningan Geger, Kepala Diskopdagperin Kecelakaan di Tol Brebes, Ini Perkembangannya
Disinggung penilaian terhadap Pj Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, Dian mengaku sudah mengenalnya karena yang bersangkutan merupakan sosok seorang pekerja. Sedangkan untuk mengetahui kondisi Kuningan, mungkin nantinya dapat berdiskusi dengan dirinya dan teman-teman asisten serta para kepala dinas (Kadis).
Sementara itu, lima pejabat yang tersingkir dari bursa pencalonan Pj Bupati Kuningan meliputi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani Gelung Sakti serta Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Provinsi Jawa Barat, H. Engkus Sutisna.
Mereka diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tanggal 3 November 2023 melalui surat resmi bernomor: 9779/OD.03.02./PEMOTDA tentang Usulan Calon Pj Bupati dan Wali Kota.
Lalu, Kepala Biro Keuangan Perbatasan Kemendagri RI, Indra Purnama, Sekretaris DPRD Kuningan, H. Deni Hamdani serta Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), H. Asep Taufik Rohman. Ketiga pejabat ini diusulkan oleh DPRD Kabupaten Kuningan. (Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News