Network
KABARCIREBON - Para Guru Besar dan Pini Sepuh dari belasan Perguruan Silat unjuk kebolehan dan kemampuannya di sela-sela peringatan hari lahir (Harlah) ke-2 Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Pencak Silat Indonesia (DPD PPSI) Kabupaten Kuningan di GOR Ewangga, Rabu 27 Desember 2023.
Satu persatu mereka baik jawara laki-laki atau pun jawara perempuan naik ke tempat khusus penampilan sambil memperagakan jurus-jurus andalan khas perguruan silatnya. Lebih menariknya lagi, penampilan tersebut diiringi kendang penca serta iringan suara terompet sehingga mengguggah jiwa kependekarannya.
"Tanpa ada kebersamaan antar perguruan silat, tidak akan ada PPSI. Kita berkumpul, bukan mengedepankan ego tetapi menjalin sekaligus menjaga silaturahmi. Semoga kita terus bersama-sama berkiprah dan berkontribusi untuk daerah," ujar Ketua DPD PPSI Kabupaten Kuningan, K.H. Muhammad Ali Subhan.
Baca Juga: Disporapar Sebut Kehilangan Jejak Dokumen DED Stadion Masud Wisnu Saputra dan Stadion Mini Kuningan
Dewan Pembina PPSI Kabupaten Kuningan, Yanuar Prihatin mewajibkan agar Kabupaten Kuningan jadi pusat pelestarian seni budaya dan olahraga pencak silat atau kota silat. Apalagi dalam perkembangannya mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah (Pemda), dewan, pengusaha, pelaku seni, perguruan silat dan unsur lainnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar mewakili Penjabat (Pj) Bupati ketika membuka kegiatan Harlah ke-2 DPD PPSI Kabupaten Kuningan menyebutkan, seni budaya pencak silat sebagai warisan tak benda mengalami perkembangan yang cukup luar biasa karena tidak hanya ada di daerah-daerah di Indonesia saja.
Melainkan menyebar di 50 negara di dunia sehingga sudah menjadi kewajiban bagi masyarakat termasuk warga Kabupaten Kuningan untuk menjaga dan melestarikannya agar tidak punah ditelan perkembangan zaman.
Menurutnya, secara formal, pencak silat pertama kali dipertandingkan di kejuaraan Sea Games pada tahun 1987 dan terus digaungkan hingga sekarang. Hal itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat karena merupakan salah satu seni pertunjukan asli Indonesia yang gemanya mendunia.
