"Nantinya, di setiap titik juga memiliki keunggulan masing-masing, misalnya di Pasar Lama akan mengusung konsep hobi, dan di kecamatan juga kalau diminta hiburan akan dihadirkan mobil layar tancap. Konsep semacam ini juga sebagai bentuk pemerataan ekonomi," katanya.
Baca Juga: Polsek Talaga Majalengka Razia Knalpot Brong di Sekolah
Dedi menambahkan, bahwa konsep Mambo Reborn yang diusung ini bertujuan untuk menghidupkan kembali legenda sentra kuliner di Kabupaten Majalengka yang telah berdiri sejak lama. Ia menyampaikan rasa syukur atas antusiasme ribuan warga dari berbagai daerah di Kabupaten Majalengka yang memadati Pasar Mambo saat peluncuran Mambo Reborn.
"Alhamdulillah, antusiasme masyarakat juga sangat tinggi menyambut kehadiran Mambo Reborn ini. Ada dari Talaga, Leuwimunding, Dawuan, dan lainnya. Mereka datang untuk bernostalgia di Pasar Mambo yang melegenda sebagai sentra kuliner di Majalengka," ujarnya.***