Kasihan Petani Desa Pranggong Indramayu Menjerit, Sudah 3 Hari 50 Hektar Sawahnya Terendam Banjir,

- 29 Januari 2024, 18:22 WIB
Seorang petani terpaksa mengangkat tanaman padinya karena terendam banjir di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/1/2024).
Seorang petani terpaksa mengangkat tanaman padinya karena terendam banjir di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/1/2024). /Foto/Udi/KC/

Padahal, petani di wilayah setempat baru saja memulai masa tanam sekitar 1 bulan. Sebagian lagi masih ada yang bisa diselamatkan. "Kebanyakan yang mati, semuanya kelelep banjir," ucap dia.

Baca Juga: Bikin Merinding, Bukan Berebut Bansos tapi Warga Gewok Kuningan Berebut Bayar PBB dari Celengan

Karena banjir ini dia menaksir petani bakal merugi Rp 90 Jutaan. Dia mengaku sudah mengeluarkan biaya sekitar Rp 90 juta untuk memulai masa tanam di sawah miliknya seluas 12 hektar.

Namun, imbas banjir tersebut, semua tanaman padi yang belum lama dia tanam itu mati.

Camut menyatakan, biaya yang sudah dikeluarkan itu adalah operasional, meliputi biaya garap sawah, pupuk, dan lain sebagainya. Namun, semuanya kini lenyap dalam sekejap akibat banjir."Saya pasrah, mau minta ganti rugi ke siapa ?," keluhnya

Baca Juga: Danrem 063/SGJ Resmikan Koperasi Primkop Kartika Kodim 0614/Kota Cirebon

Perihal yang sama dikatakan Raswa (60 tahun), Dikatakannya, karena saluran pembuangan yang tidak berfungsi normal membuat air menggenang. Termasuk sawah miliknya seluas 2 hektar.

"Ya saya mencoba menyelamatkan yang baru berusia 1 bulan kurang. Tanaman ini sengaja dicabut dahulu dengan harapan, saat sawah sudah surut bisa ditanam kembali, " terangnya.

Pencabutan yang dilakukan bertujuan untuk meminimalisir kerugian yang harus ditanggung. "Banjir ini karena curah hujan, namun pembuangannya gak jalan," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah