Pemuda Petani Asal Cirebon Ini Ungkap Penyebab Harga Beras Mahal, dari Paceklik Hingga El Nino

- 26 Januari 2024, 14:05 WIB
Surnita Sandi Wiranata (kiri) pemuda petani asal Cirebon mengungkap penyebab mahalnya harga beras.*
Surnita Sandi Wiranata (kiri) pemuda petani asal Cirebon mengungkap penyebab mahalnya harga beras.* /Kabar Cirebon/Foto Kolase Istimewa/

KABARCIREBON - Pemuda Petani asal Desa Gegesik, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Surnita Sandi Wiranata mengungkap penyebab harga beras menjadi mahal.

Menurut Surnita Sandi Wiranata yang akrab disapa Kang Sandi Bae, penyebab utama harga beras mahal karena saat ini memasuki masa musim tanam yang sulit atau paceklik. Lalu, cadangan gabah sedikit bahkan kosong.

Kondisi itu disebabkan karena musim panen beberapa bulan lalu sektor pertanian dihantam badai El-Nino sehingga banyak padi yang gagal panen. "Sedangkan impor beras tidak mampu menggantikan konsumsi kebutuhan dalam negeri karena jumlah yang terbatas," ujar Caleg Golkar Nomor Urut 11 Dapil Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Indramayu itu.

Baca Juga: Dilaporkan ke Bawaslu Karena Sebut Gibran Ngawur, Ini Respon Keras Mahfud MD

Menurutnya, sudah siklus alami ketika musim tanam harga gabah di level tertinggi. Saat ini, harga beras terendah Rp 14 ribu per kilogram. Dan termahal tembus Rp 20 ribu per kilogram untuk beras ketan.

Surnita Sandi Wiranata yang bergelut di dunia pertanian sejak kecil, tahu persis persoalan yang dihadapi petani. Karenanya, salah satu cara untuk berjuang demi kesejahteraan petani dan terjadinya keadilan pangan, ia mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Golkar.

Kelak jika terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Surnita Sandi Wiranata akan membawa aspirasi petani, mengintervensi kebijakan pemerintah yang mengarah pada terjadinya keadilan pangan.

Baca Juga: Mahfud Dilaporkan ke Bawaslu Karena Dianggap Hina Gibran dengan Menyebut Ngawur dan Pertanyaan Recehan

Tengkulak Untung Besar

Lalu, ia juga menambahkan, naiknya harga beras di pasaran hanya sedikit saja menguntungkan petani. Justru, ketika harga beras terus naik tak terkendali, yang paling diuntungkan adalah tengkulak.

Sebab, kenaikkan harga beras terjadi karena harga gabah kering pun naik. Dan petani, hanya sedikit saja menikmati keuntungan tersebut.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x