60 Puksesmas di Kabupaten Cirebon Jalani Akreditasi, Ini Hasilnya

- 30 Januari 2024, 12:28 WIB
Puskesmas Astanalanggar, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon salah satu yang berhasil meraih akreditasi paripurna. Kepala Puskesmas Astanalanggar, dr. Prabowo Dwijo Anggora saat serah terima acara penilaian akreditasi dengan ketua tim assesor dr. Nia Soniawaty.*
Puskesmas Astanalanggar, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon salah satu yang berhasil meraih akreditasi paripurna. Kepala Puskesmas Astanalanggar, dr. Prabowo Dwijo Anggora saat serah terima acara penilaian akreditasi dengan ketua tim assesor dr. Nia Soniawaty.* /Kabar Cirebon/Foto Muhammad Alif Santosa/

KABARCIREBON - Sebanyak 60 puskesmas di Kabupaten Cirebon menjalani penilaian akreditasi dari asessor yang ditunjuk Kementerian Kesehatan RI. Lalu seperti apa hasilnya?

Akreditasi 60 puskesmas di Kabupaten Cirebon dilakukan di tahun 2023, dimulai bulan September. Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon menyebut sebanyak 60 puskesmas yang ada di wilayahnya sudah terakreditasi Paripurna dan Utama pada tahun 2023.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr. Neneng Hasanah di Sumber, Senin 29 Januari 2024. Menurut Neneng, dari 60 puskesmas tersebut baru 59 puskesmas yang sudah ada hasil reakreditasinya.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Apotek yang Terdekat di Kabupaten Jember, Apotek Bima dan Apotek Prima Siap Layani Warga

"Kabupaten Cirebon tahun 2023 sudah reakreditasi 60 puskesmas dan 59 puskesmas sudah ada hasilnya. Dari 59 puskesmas tersebut, 57 puskesmas sudah ada hasil Terakreditasi Paripurna dan dua puskesmas Terakreditasi Utama dan satu puskesmas masih menunggu hasil," kata Neneng.

Neneng mengatakan puskesmas yang sudah terakreditasi nantinya akan ada Tim Pembina Cluster Binaan (TPCB) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. Dimana para ketuanya yakni Sekretaris Dinas, Para Kepala Bidang dan untuk anggota yakni sekretariatan dan para bidang itu sendiri.

Ia menjelaaka Tim Pembina Cluster Binaan (TPCB) ini bertanggungjawab keberlangsungan penjaminan mutu puskesmas yang sudah terakreditasi.

Baca Juga: Gibran Kembali Sambangi Cirebon, Bertemu Pelaku Kreatif dan Berbagai Komunitas

"Minimal dalam satu tahun tim TPCD ini harus mendampingi mutu puskesmas, ya minimalbsetahun 2 kali baik pertemuan secara formal maupun informal," jelasnya.

"Seperti kemarin sudah ada pertemuan dengan 60 puskesmas membahas hasil kinerja 2023 dan perencanaan kinerja tahun 2024. Ini sebagai bentuk komitmen Dinas Kesehatan sebagai penjaminan mutu kesehatan masyarakat kepada puskesmas yang sudah terakreditasi," imbuhnya.

Selain dari Dinas Kesehatan, lanjut Neneng, Dinas Provinsi Jawa Barat juga melakukan pendampingan, namun, satu tahun sekali melakukan kunjungan ke puskesmas.

Baca Juga: Prediksi Skor Arab Saudi vs Korea Selatan di Laga Seru Babak 16 Besar Piala Asia: Preview & Strarting Line-Up

"Kalau dari Kementerian Kesehatan melakukan pendampingam dua tahun sekali, sebelum dilakukan survei lagi. Sehingga tetap ada kesinambungan proses tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Neneng, dalam proses reakreditasi puskesmas ada dua parameter yang dilakukan.

Dalam proses reakreditasi itu ada dua parameter. Yang pertama ada Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan kedua ada Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).

Baca Juga: Prediksi Skor Uzbekistan vs Thailand di Babak 16 Besar Piala Asia: Preview & Strarting Line-Up

"Untuk UKP itu mulai dari standarisasi, bagaimana pemenuhan SDM, Sarana Prasarana sesuai dengan instrumennya sudah sesuai apa belum, terus, SOP sudah ada apa belum dan instrumen lain ada beberapa lagi, mulai dari penelusuran kepada masyarakat, bener tidak puskesmas ini dalam melaksanakan program dan kegiatan ada keterlibatan antara kecamatan, UPT, Koramil, Polsek kader dan kuwu sampai kesana. Karena memang program tersebut dibutuhkan masyarakat. Kalau UKM berbasis kepada masyarakat," katanya.

Sementara itu, salah satu puskesmas yang meraih akreditasi paripurna adalah Puskesmas Astanalanggar, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon. Kepala Puskesmas Astanalanggar, dr. Prabowo Dwijo Anggoro merasa bersyukur atas raihan akreditasi bintang lima tersebut.

"Penuh rasa syukur, diberikan nikmat. Tambah semangat kerja. Potensi karyawan terlihat semua. Kemampuannya dikeluarkan sepenuhnya untuk Puskesmas Astanalanggar. Mantap," tambahnya.(Iwan/KC)

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah