Harga Beras di Pasaran Kabupaten Cirebon Makin Tak Terkendali

- 19 Februari 2024, 20:02 WIB
Harga beras di pasar tradisional di Kabupaten Cirebon terus mengalami lonjakan.
Harga beras di pasar tradisional di Kabupaten Cirebon terus mengalami lonjakan. /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - Hampir satu bulan lebih, harga beras mengalami kenaikan yang cukup signifikan, khususnya di wilayah Kabupaten Cirebon. Bahkan harga beras mengalami kenaikan, dari yang semula Rp 14.000/kg untuk harga premium kelas super, sekarang sudah menyentuh harga Rp 17.500/kg.

Kenaikan harga beras tersebut terpantau di Pasar Pasalaran, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Senin (19/2/2024).

Seorang pedagang beras di Pasar Pasalaran, Siti Khadija mengatakan, kenaikan harga beras dimulai dari pertengahan Januari 2024. Namun kenaikan tersebut secara bertahap, harga beras terus naik sampai Jumat (16/2/2024). Kata dia, tiga hari sekarang, beras mulai stabil.

Baca Juga: Pj Wali Kota Cirebon Serahkan Bantuan Komputer untuk Pusat Kesejahteraan Sosial

"Sudah tiga hari ini, harganya mulai stabil. Yang dulu hanya dapat beras biasa dengan harga segitu (Rp 16.000, Red), sekarang sudah dapat beras bagus," ujar Siti.

Sekarang ini, terang Siti, dirinya menjual beras premium kualitas super harga ecerannya Rp 16.000 sampai Rp 16.500/kg. Namun, bila beli satu karung, harganya lebih murah lagi. Bisa menyentuh harga Rp 15.000/kg. Dengan harga segitu, ia berharap harga beras menurun.

"Tiga hari ini mulai stabil, kita tinggal nunggu harga beras turunnya saja. Beras dari Jawa Tengah mau datang, mudah-mudahan turun harganya," ujarnya.

Baca Juga: Petugas Pemilu di Kabupaten Majalengka Kelelahan, 42 orang Sakit, 2 Meninggal

Disinggung soal stok beras dan konsumen yang membeli, Siti mengaku stok masih aman. Awalnya, konsumen kaget dengan kenaikan harga beras yang membuat tokoh sempat sepi. Namun, selang beberapa hari kemudian, konsumennya banyak lagi.

"Wajar awal beras harganya naik, mereka kaget. Mencoba ke tokoh lain, setelah dipastikan naik semua harganya. Tetap balik lagi belinya di kita. Kita stok beras masih aman, semua ada, baik medium maupun premium. Karena banyak link pabrik beras. Kalau gak ada di Gegesik, Kuningan, Majalengka, ya bisa dari Jawa Tengah," ujarnya.

Sementara, petugas pengelola Pasar Pasalaran, Doni mengatakan, harga sembako dan bahan pokok di Pasar Pasalaran Kabupaten Cirebon cenderung stabil. Hanya harga beras saja, yang mengalami kenaikan.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Soto yang Mantul di Kota Pariaman, Silakan Coba Soto Muda Mudi dan Soto Rina Rini

"Bahan pokok lainnya stabil. Bahkan, daging ayam tadi cek turun. Paling beras saja yang naik, ada yang menjual Rp 17.500/kg beras kualitas super," singkatnya.

Untuk mengatasi lonjakan harga tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) segera mengambil langkah antisipatif dengan menggelar operasi pasar beras murah.

Kepala Bidang Perdagangan dan Pengendalian Barang Pokok dan Penting Disperdagin Kabupaten Cirebon, Sidik Wibowo mengungkapkan, operasi pasar tersebut direncanakan akan dilaksanakan minggu depan.

Baca Juga: Dua Ruang SD Sidamukti Majalengka Tiba-tiba Ambruk, Sejumlah Guru dan Mahasiswa Alami Luka

Operasi tersebut akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut, mulai dari Selasa-Kamis (20-22/2/2024), dengan melibatkan Bulog sebagai mitra.

"Operasi pasar beras murah akan digelar di tiga titik lokasi, yaitu Desa Ender Kecamatan Pangenan, Desa Bakung Lor Kecamatan Jamblang, dan Kelurahan Perbutulan Kecamatan Sumber," jelas Sidik.

Setiap titik operasi pasar akan menyediakan 10 ton beras yang telah dikemas dalam kemasan lima kilogram dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 52.000 untuk lima kilogram. Ini berarti harga per kilogramnya hanya Rp 10.400, membantu meringankan beban ekonomi masyarakat.

Baca Juga: 80 Peserta Ikuti 5 Kejuruan Pelatihan Turunkan Angka Pengangguran di Kuningan

Menyikapi kelangkaan stok beras, Sidik menyatakan, untuk saat ini stok beras masih cukup. Namun, ia telah berkoordinasi dengan ritel di Kabupaten Cirebon untuk memastikan ketersediaan pasokan beras.

Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras, koordinasi juga telah dilakukan dengan Bulog untuk memasok cadangan pangan pemerintah ke ritel.

Meskipun demikian, Sidik mengakui, harga beras di pasar tradisional Kabupaten Cirebon telah mengalami kenaikan yang signifikan, dengan harga rata-rata mencapai Rp 16.000/kg untuk beras premium.(Iwan/Ismail/KC).***

 

 

 

 

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah