Ngeri Dua Motor Ini Adu Banteng, Empat Pelajar SMPN di Indramayu Terpental Dua Tewas Dua Luka Berat

- 1 Maret 2024, 19:03 WIB
Salah satu korban selamat ditemani keluarganya tengah mendapat perawatan di RSUD Indramayu, Jumat (1/3/2024).
Salah satu korban selamat ditemani keluarganya tengah mendapat perawatan di RSUD Indramayu, Jumat (1/3/2024). /Foto/Udi/KC/

KABARCIREBON - Dua pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 di Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu tewas. Kematiannya akibat sepeda motor yang digunakannya mengalami kecelakan lalu lintas di jalan raya Desa Pasekan, Kabupaten Indramayu pada Kamis (29/2/2024) kemarin. Sedangkan dua korban lainnya mengalami luka berat.

Korban meninggal adalah D dan A pelajar kelas 7C. Korban luka berat yaitu, S siswa kelas 7 B dan Y kelas 9 A. Kedua korban yang luka berat ini, kini sedang dalam perawatan medis di RSUD Indramayu.

Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar melalui Kasat Lantas Polres Indramayu AKP Enggar Jati Nugroho didampingi Kanit Gakkum Satlantas Polres Indramayu Ipda Masnan, membenarkan adanya peristiwa tersebut, Jumat (1/3/2024).

Baca Juga: Jelang Bulan Suci Ramadan, Harga Beras di Cirebon Turun

Dikatakan Masnan, peristiwa itu oleh pihaknya masih didalami guna mengetahui penyebab pastinya dengan meminta keterangan dari beberapa saksi." Iya benar, kami masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi," tutur dia.

Sementara itu menurut Humas RSUD Indramayu, Tarmudi, mengungkapkan, korban meninggal dunia akibat kecelakaan yang melibatkan siswa SMPN 1 Pasekan itu karena mengalami luka dibagian kepala.

Dikatakannya, korban yang meninggal dominasinya karena cedera kepala (benturan kepala). "Ya mungkin sepertinya tidak menggunakan helm pelindung kepala. Jadi ketika terjadi benturan langsung terjadi mungkin pendarahan otak, " kata Tarmudi.

Baca Juga: Pj Wali Kota Cirebon Imbau Remaja Puteri Jaga PHBS

Korban kecelakaan tersebut dibawa ke RSUD Indramayu. Selain itu, Tarmudi menjelaskan, dua korban lainnya saat ini tengah menjalani perawatan intensif di ruang NCCU dan Cengkir 1 karena mengalami patah tulang.

"Untuk korban yang satu ada beberapa fraktur di bagian tulang kaki kanan kiri, dan tangan. Dan yang satunya dengan kondisi di dominasi luka patah tulang (fraktur fibula)," jelasnya. ***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x