KABARCIREBON - Seorang perampok inisial AS (53 tahun), warga Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu dibekuk tim Resmob Polres Indramayu. Saat ditangkap di suatu tempat kost di Cirebon, AS berusaha melarikan diri
sehingga oleh petugas dilakukan tindakan tegas terukur hingga dihadiahi timah panas.
Tiga peluru tepat di kakinya membuat pelaku ambruk tak berdaya.
Dibekuknya AS berawal aksi kejamnya, merampok lalu membunuh korban bernama Maesaroh (53 tahun) seorang agen BRILink, warga Desa Tenajar Kidul, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.
Baca Juga: Jamparing Kuningan Mengklaim Sudah Tahu Caleg yang akan Menang Sebelum Pemilu, Benarkah?
Polisi lalu melakukan penyelidikan dan pendalaman kasus tersebut hingga meringkus AS, pelakunya.
Bukan dia saja, ada 3 pelaku lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka pelaku tindak pidana pertolongan jahat atau tadah.
Ketiga orang ini adalah DR (48 tahun) dan RZ (24 tahun), penduduk Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, serta W (35 tahun) asal Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Baca Juga: Informasi Jadwal Imsak Ramadhan Kabupaten Kuningan 12 hingga 18 Maret 2024
Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar didampingi Wakapolres Kompol Hamzah Badaru dan Kasat Reskrim AKP Hillal Adi Imawan mengatakan itu saat menggelar jumpa pers di mapolres setempat Senin (11/3/2024).
Dikatakannya, pengungkapan itu berawal dari pihaknya yang datang ke lokasi TKP. Dimana korban sudah meninggal ditemukan warga tergeletak lantai rumah dengan kondisi banyak darah di sekitar kepala.
Dari olah TKP serta data keterangan juga fakta lainnya kemudian dilakukan penyelidikan. Dan akhirnya berhasil mengamankan pelaku bersama tiga orang penadah barang hasil curian.
Sebelum kejadian, lanjut Fahri, pelaku mendatangi rumah korban namun tergiur ingin memiliki uang karena pelaku tidak mempunyai pekerjaan atau penghasilan serta pelaku terlilit hutang sehingga nekat melakukan kekerasan yang menimbulkan korban meninggal dunia.
"Karena motif ini akhirnya pelaku melakukan. Tersangka ini membunuh dengan cara membenturkan kepala korban sebanyak 5 kali ke lantai setelah melilitkan kain di leher korban, " ucapnya.
Setelah itu pelaku mengambil sejumlah HP dan uang sebanyak Rp. 12.800.000,- di laci meja warung lalu kabur dari pintu belakang.