Kajur PIAUD STAIKU: Pola Asuh yang Baik Dilihat dari Kebutuhan Anak, Bukan Keinginan Anak

- 12 Maret 2024, 04:42 WIB
Webinar Smart Parenting di Era Society 5.0.
Webinar Smart Parenting di Era Society 5.0. /IST /

KABARCIREBON - Para orang tua atau calon orang tua diharapkan bisa mampu merancang pola asuh yang baik, sesuai dengan perkembangan zaman. 

Hal itu dikatakan Ketua Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Agama Islam Kuningan (STAIKU), Mar'atus Salamah, S.Pd., M.Pd dalam acara webinar yang diselenggarakan oleh STAIKU. Adapun tema webinar yang diselenggarakan yakni 'Smart Parenting di Era Society 5.0'. Acara ini di ikuti oleh kurang lebih 300 peserta.

Mar'atus Salamah mengatakan, tema Smart Parenting Di Era Society 5.0 ini di pilih untuk membantu para orang tua atau calon orang tua agar mereka mampu merancang pola asuh yang baik sesuai dengan perkembangan zaman.

Baca Juga: Leg ke 2 Barcelona vs Napoli di Liga Champions Rabu 13 Maret 2024 Waktu Subuh, Predksi Skor-Head to Head

Menurutnya, pola asuh yang baik tentunya dilihat dari bagaimana orang tua mampu memahami apa yang anak butuhkan, bukan hanya melihat apa yang orang tua inginkan. Ia mengatakan, pola asuh yang baik tentunya pola asuh yang di rancang sesuai dengan kebutuhan anak. 

"Seringkali orang tua memberikan pengasuh kepada anak- anaknya dengan berlandaskan apa yang menurut mereka terbaik, bukan kepada apa yang anak mereka butuhkan. Sebab yang di anggap baik menurut orang tua belum tentu itu yang di butuhkan oleh anaknya," katanya.

Ia menambahkan, faktor pola asuh turun temurun yang orang tua dapatkan dari orang tuanya dulu menjadi faktor utama yang mempengaruhi pola asuh seperti apa yang akan mereka terapkan ke anak- anak mereka. Ia mencontohkan pola asuh otoriter, biasanya menjadi pola asuh yang sering kali digunakan oleh orang tua yang dulunya juga mendapat pengasuh yang sama oleh orang tuanya.

Baca Juga: Prediksi Arsenal vs Porto di Leg ke 2 Liga Champions Rabu 13 Maret 2024 Waktu Subuh

"Kebutuhan di sini tentunya berbeda dengan keinginan. Umum sesuatu yang anak utarakan kepada orang tuanya adalah sesuatu yang mereka inginkan bukan mereka butuhkan," katanya. 

Misalnya saja, ketika anak menginginkan memiliki handphone baru, padahal jika dilihat handphone yang sekarang anak gunakan itu masih layak untuk dipakai, sedangkan yang saat ini anak butuhkan adalah mengikuti les atau private untuk meningkatkan kemampuan kognitifnya. 

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah