Selama Acep Purnama Mencalonkan Bupati Kuningan Lagi, Dian Rachmat Yanuar Tidak Mungkin Buruk Etika

- 20 Maret 2024, 21:20 WIB
Mustasyar Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PC NU) Kuningan, H. Yusron Kholid.
Mustasyar Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PC NU) Kuningan, H. Yusron Kholid. /Iyan Irwandi/KC/

Namun secara ewuh pakewuh (sikap sungkan), H. Dian Rahmat Yanuar itu murni produk bentukan mantan Bupati Kuningan, Almarhum H. Aang Hamid Suganda di periode tahun 2004-2014. Kemudian dilanjutkan Bupati, H. Acep Purnama yang mengangkatnya meniadi Sekda dari sejak 2018 hingga sekarang.

"Dengan kesantunannya, tidak mungkin, Pak H. Dian Rachmat Yanuar syu'ul adab atau buruk etika. Kecuali jika Pak H. Acep Purnama-Pak H.M. Ridho Suganda tidak mencalonkan lagi atau tidak mendapatkan rekomendasi, itu baru persoalan lain," ucapnya.

Baca Juga: Lulus Passing Grade PPPK Tahun 2021, Akhirnya 33 Guru Bahasa Inggris Dilantik Pj Bupati Kuningan

Sebagai sesama keluarga besar NU, ia pernah bertanya terkait kemungkinan maju pada Pilkada tetapi jawaban tetap datar. Intinya, sekda tidak pernah memikirkan ke arah tersebut. Bahkan tersirat mendalam bahwa yang bersangkutan lebih khidmat menunaikan tugas saja. Terlebih posisi sekarang cukup berat karena tidak ada penjabat (Pj) wakil bupati.

H. Dian Rachmat Yanuar konsisten mengedepankan kaidah tidak berpihak kemana-mana tapi dalam kapasitas sebagai sekda, senantiasa siap ada dimana-mana dalam mewujudkan Kuningan yang lebih baik. Sekalipun demikian politik itu dinamis dan serba mungkin.

"Meski Pak Sekda belum idhar atau bicara yang jelas dan gamblang maju atau tidaknya di Pilkada, namun perubahan kepemimpinan nasional akan selalu beririsan dengan kepentingan politik di daerah," tuturnya. (Iyan Irwandi/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News 

Halaman:

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah