KABARCIREBON - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka lakukan pengujian kandungan Zat pada sampel makanan takjil Ramadan yang dijual di kawasan Alun - Alun Majalengka, Pasar Mambo dan kawasan SMAN 2 Majalengka, Sabtu (30/3/2024) sore.
Ada sebanyak 36 sampale makanaan yang diambil petugas dari Dinmas kesehatan untuk setiap jenis jajanan yang dijajakan para pedagang
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Agus Susanto mengatakan untuk pengambilan sampel dan melakukan pemeriksaan makanan jajanan tersebut pihaknya menerjunkan sebanyak 36 orang yang kesemuanya dari Dinas Kesehatan.
“Yang diambil sampel dari pedagang takjil diantaranya gorengan, siomay, tahu, seblak, lumpia, mie ayam, bakso aci, es buah, es campur, serta es cincau dan yang lainya.” ungkap Agus.
Menurutnya, pengujian makanan takjil untuk mengantisipasi adanya kandungan zat berbahaya seperti boraks maupun bakteri berbahaya agar tidak dikonsumsi masyarakat.
"Pengujian makanan dilakukan sebagai upaya pembinaan dan pengawasan pangan yang beredar selama Ramadan di Kabupaten Majalengka dan alhamdulilah hasil pemeriksaan dari 36 sampel
makanan tidak terdapat boraks maupun zat bakteri lainya, sehingga aman untuk di konsumsi," jelas Agus.
Bagi yang sudah dilakukan uji makanan langsung ditempeli stiker di gerobak makanan menunjukan bahwa makanan yang diperjualbelikan tidak berbahaya,
Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi mengingatkan warga hati-hati dalam membeli takjil yang dijual selama Ramadan. Dia mengatakan penting bagi masyarakat untuk teliti saat membeli makanan takjil.