Network
KABARCIREBON - Kerusakan jembatan vital di ruas Cempaka-Karangsari atau Jl. Ki Gede Mayaguna Blok Cempaka Jajar telah berlangsung selama lebih dari satu tahun. Dampaknya, terasa signifikan bagi perekonomian masyarakat di sekitarnya.
Jembatan ini menjadi penghubung vital antara Desa Cempaka, Kelurahan Pasalakan, dan Kelurahan Perbutulan di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Kerusakan tersebut menyulitkan mobilitas harian, terutama bagi warga yang bergantung pada jalan ini untuk aktivitas sehari-hari. Kondisi ini menjadi perhatian utama karena jalan ini bukan hanya sebagai akses antar desa dan kelurahan, tetapi juga menjadi jalur penting dalam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon, H Iwan Rizki, melalui Kepala Bidang Bina Marga DPUTR, Iwan Santoso, mengungkapkan, Bupati Cirebon, H Imron, telah memberikan instruksi untuk meningkatkan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Kabupaten Cirebon.
"Perbaikan jembatan ini akan dilakukan paling lambat pada akhir Maret sebagai upaya mendesak," ungkap Iwan Santoso, Minggu (31/3/2024).
Saat ini, kata dia, pada tahap pertama bulan April 2024, akan dilakukan perbaikan pada empat titik jembatan di wilayah Kabupaten Cirebon.
Baca Juga: Dinkes Majalengka Uji Kandungan Zat Berbahaya 36 Sample Makanan Takjil Ramadan, Begini Hasilnya!
Proyek ini mencakup Jembatan Keduanan-Kasugengan Kidul dengan biaya Rp1,075 miliar, Jembatan Cempaka-Karangsari dengan biaya Rp1,5 miliar, Jembatan Munjul-Gemulung Tonggo dengan anggaran Rp1,075 miliar, dan pembangunan Jembatan Gembongan-Mekar dengan dana Rp490 juta.
Perbaikan jembatan di ruas Cempaka-Karangsari menjadi prioritas dalam tahun ini, sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung mobilitas masyarakat di daerah terkait.
