5. BH (Jembatan) 941 KM 264+7-- s.d 264+800 antara Stasiun Ciledug-Ketanggungan
6. BH (Jembatan) 827 dan 831 KM 243+200 s.d 243+600 antara Stasiun Sindanglaut-Ciledug
Baca Juga: Stunting Jadi Bahasan KMK Bandung Raya pada Seminar di Desa Silebu Kuningan
4 Titik Lokasi Kontur Tanah Labil sebagai berikut :
1. KM 148+600 s.d 151+700 Jalur Hulu & Hilir antara Stasiun Haurgeulis–Cilegeh
2. KM 234+100 s.d 234+400 Jalur Hulur antara Stasiun Luwung-Sindanglaut
3. KM 274+100 s.d 274+200 Jalur Hulu antara Stasiun Ketanggungan-Larangan
4. KM 175+000 s.d 176+100 Jalur Hilir antara Stasiun Telagasari-Jatibarang.
Sedangkan untuk meminimalisir potensi bahaya akibat bencana yang mungkin dapat mengganggu perjalanan KA, KAI melakukan berbagai upaya di antaranya dengan melakukan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah, perkuatan penahan tanah pada lokasi rawan amblas dengan retaining wall maupun bronjong, serta penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 17 titik.
Baca Juga: Pagar Nusa Kuningan Tumbuhkan Kepedulian Sosial Melalui Berbagi Takjil