Network
KABARCIREBON - Keluarga Mahasiswa Kuningan (KMK) Cabang Bandung Raya menggelar seminar stunting yang diikuti oleh puluhan kader PKK dan pemuda sebagai kontributor pencegahan sekaligus penanganannya di Desa Silebu Kecamatan Mandirancan di aula balai desa setempat, Sabtu 30 Maret 2024.
Temanya, 'Pendekatan Holistik Penanganan Stunting; Kebijakan Pemerintah, Dukungan Keluarga dan Aspek Spiritual'. Sedangkan narasumbernya adalah Subkor Kesehatan Keluarga (Kesga) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kuningan, H. Agah Nugraha serta Kepala Bidang Keluarga Sejahtera Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPKBP3A), Anas.
"Kegiatan seminar kali ini digelar dalam upaya memberikan kontribusi pencegahan stunting melalui edukasi," ujar Ketua KMK Bandung Raya, Mentari Agustiani.
Baca Juga: Seleksi Popwilda Berlangsung Panas, PBSS Kuningan Loloskan 9 Kelas
Ia menyebutkan, permasalahan stunting merupakan persoalan yang cukup krusial. Apalagi di Kabupaten Kuningan angkanya cukup tinggi. Sehingga sebagai organisasi mahasiswa terketuk ingin mengimplementasikan Tri Darma Perguruan Tinggi khususnya point ketiga. Yakni, pengabdian terhadap masyarakat.
Sedangkan dalam pelaksanaan seminar stunting, pihaknya bekerja sama dengan Dinkes, DPPKBP3A, Karang Taruna Nirwana Desa Silebu, Ikatan Mahasiswa Kuningan (IMK) Cabang Cirebon dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.
"Diharapkan, seminar ini bisa menjadi satu satu langkah pencegahan melalui edukasi sehingga kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah menyukseskan acara tersebut terutama Bapak Kepala Desa Silebu," tuturnya.
Baca Juga: Ada Apa, Saksi Ketiga Capres di Kuningan Tidak Mau Menandatangani Berita Acara Rekapitulasi?
Subkor Kesga Dinkes Kabupaten Kuningan, H. Agah Nugraha mengapresiasi atas terselenggaranya seminar stunting karena kegiatan kolaborasi pembangunan bidang kesehatan tersebut bisa memberikan dampak positif terhadap berbagai pihak termasuk kalangan mahasiswi KMK Bandung Raya yang merupakan calon ibu-ibu di masa depan.
