Merespons hal tersebut, Kepala Dishub Kota Cirebon, Andi Armawan mengatakan bahwa pihaknya telah mengoptimalkan fasilitas yang ada dengan ketersediaan anggaran yang terbatas.
Seperti halnya BRT, ia menyebut perlu adanya penambahan anggaran untuk menjalankan seluruh armada yang tersedia, karena hingga saat ini baru tiga armada yang beroperasi secara penuh.
“Masyarakat ingin layanan BRT ini bisa melintas beberapa wilayah lain di Kota Cirebon, karena keterbatasan anggaran, hanya bisa tiga dan 10 BRT yang dioperasikan,” katanya.
Sedangkan armada BRT lain yang tidak beroperasi penuh, dapat digunakan dengan menyewa atau dijadikan bus pariwisata.
Sehingga, ke depan diharapkan transportasi BRT mampu tersambung ke seluruh wilayah 3 Ciayumajakuning, bahkan hingga SUbang- Sumedang.
“Jika hanya di Kota Cirebon, potensi ruginya besar, karena angka okupansi yang tidak terlalu banyak,” ujarnya.
Andi juga menambahkan, sebanyak 8084 PJU yang tersedia, belum bisa dimaksimalkan, terutama dalam hal pemeliharaannya karena keterbatasan anggaran.
Baca Juga: Abraham Buka Suara, Disbudpar Sudah Keluarkan Rekomendasi Wisata Kebun Binatang