Warga Majalengka Jawa Barat Kembali Dilanda Suhu Panas Disertai Angin Kencang, Ini Penjelasan BMKG

- 3 Mei 2024, 15:29 WIB
Ilustrasi memilih pakaian saat cuaca panas.
Ilustrasi memilih pakaian saat cuaca panas. /freepik

KABARCIREBON - Masyarakat Majalengka, Jawa Barat, kini Kembali diterjang suhu udara panas disertai angin kencang terutama di siang hari. Angin datang menjelang malam hingga pagi hari hingga menyebabkan banyaknya dedaunan yang rontok.

Suhu panas dirasak sudah hampir seminggu.  Apalagi di siang hari, suhu udara sangat panas disertai teriknya marahari dengan angin yang tidak begitu besar.

“Suhu udara panas sudah ada hampir seminggu, kemungkinan karena sudah tidak ada hujan, sempat ada hujan namun kecil sekali,” ungkap Novia salah seorang warga.

Baca Juga: Musim Haji Tiba, Pj Gubernur Jabar Sidak ke Kertajati International Airport, Ini Arahanya

Tidur di Lantai

Ilustrasi warga duduk di teras rumah karena panas.*
Ilustrasi warga duduk di teras rumah karena panas.*

Karena tidak ada hujan dan panas yang terik tanaman pun mulai layu terlebih tanaman yang berada di median kecil seperti pot bunga dan polybag.

Baca Juga: Mengenal Kertajati International Airport, Ada 7 Rute Domestik, 2 Rute Luar Negeri dan 4 Maskapai Penerbangan

“Yang ditanam di tanah pun untuk tanaman – tanaman kecil sekarang mulai layu kecuali tanaman berpohon besar, jadi sekarang tanaman di pekarangan mulai disiram,” ungkap Novia.

Senada disampaikan Meme warga lainnya, yang menyebutkan hampir semalaman menyalakan kipas angin karena panas. Diapun terpaksa tidur di lantai karena di kasur serasa lebih panas.

“Tidur di lantai kipas terus menyala, pagi – pagi bangun badan sakit semua susah bergerak,” katanya.

Baca Juga: Pabrik Sepatu di Indramayu ini Mulai Grounbreaking, Bakal Serap 22 Ribu Pekerja

Penjelasan BMKG

Ilustrasi matahari.
Ilustrasi matahari.

Menurut keterangan Forescater BMKG Jatiwangi dan Kertajati Dyan Angraeni Suhu udara di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan pada bulan Mei hingga September akan terasa tinggi dengan suhu udara di bulan Mei sebesar 36 derajat celcius.

Suhu udara ini terbilang normal dibanding suhu udara di tahun 2023 lalu.

Suhu udara untuk wilayah Indonesia masih terbilang normal hanya memang bulan Mei hingga Agustus dan September suhu udara termasuk wilayah Ciayumajakuning akan terasa cukup tinggi.

Baca Juga: Cirebon Power Apresiasi Kinerja Polresta Cirebon, Pelaku Pencurian Besi Tower Ditangkap

Akan tetapi menurut Dyan, hal ini bukan dipengaruhi oleh heatwave atau gelombang panas melainkan karena siklus yang disebabkan gerak semu matahari.

Diprakirakan suhu udara yang terjadi di Tahun 2024 ini akan lebih rendah dibanding suhu udara yang terjadi di Tahun 2024 lalu diperiode yang sama, yang mencapai lebih dari 40 derajat celcius.

Munculnya suhu udara panas diantaranya diakibatkan minimnya tutupan awan di siang hari, serta adanya pergerakan semu matahari serta didukung oleg faktor – faktor lokal dan lingkungan sekitar, sehingga suhu udara terasa lebih panas.

Baca Juga: Dilantik Tanggal 29 Agustus 2024, Berikut Nama Partai dan Anggota DPRD Majalengka Terpilih Periode 2024-2029

Untuk wilayah Majalengka suhi udara panas bisa terjadi disertai angin kencang

Disaat suhu udara panas masyarakat dihimbau agar lebih banyak minum air putih untuk menghindari terjadinya dehidrasi, tidak terlalu banyak pepergian di luar ruang jika tidak diperlukan, gunakan pelembab agar kulit tidak kering.(Tati Purwati/Kabar Cirebon)***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah