Bendung Rentang Majalengka Belum Termanfaatkan Maksimal: Ribuan Hektare Areal Sawah Terancam Kekeringan

- 29 Mei 2024, 05:00 WIB
Sedimentasi Tinggi, Bendung Rentang di Kabupaten Majalengka Ini Kesulitan untuk Salurkan Pasokan Air
Sedimentasi Tinggi, Bendung Rentang di Kabupaten Majalengka Ini Kesulitan untuk Salurkan Pasokan Air /Foto/Tati/KC/

“Perkiraan air baru akan dimanfaatkan kembali oleh petani beberapa hari kedepan setelah selesai amsa panen, terutama wilayah Cirebo yang sekitar 70 % masih menjalani panen,” katan Dedi.

Sementara itu salah seorang petani Wais asal Desa Wanasalam, Kecamatan Ligung mengaku areal sawahnya masih teraliri air dari Sindupraja dengan menanfaatkan sistim pompanisai. Dia berharap MT II masih bisa panen walaupun musim kemarau tahun ini maju dari biasanya.

Baca Juga: Eksplor Wisata Lembang Bandung: Dari Nongki Cantik-Nikmati Pemandangan Alam nan Eksotis Bisa Didapat di Sini!

“Di kami masih ada air, mompa sih,” katanya.

Sementara itu Koordinator Petugas Pengendali Organisme Penganggu Tanaman (POPT) Kabupaten Majalengka Kusnadi memperkirakan bakal ada ratusan hentare sawah yang terancam puso akibat tidak tersedianya air.

Jika tidak terjadi hujan ancaman kekringan akan semakin meluas.

Baca Juga: Ingin Membeli Rumah Tanpa DP? Ini Daftar Bank Penyedia KPR Rumah Tanpa DP

“Jika sekarang yang terancam kekeringan seluas 3.549 ha, kekringan kategori ringan yang sudah terjadi seluas 195 hektare dan kategori sedang seluas 86 hektare, kalau hujan tidak turun kekeringan ini akans emakin para,’ katanya.

Koordinator PPL Kertajati Ali Imron mengatakan banyak petani yang kemungkinan tidak bisa mempertahankan tanaman padinya, jika sekarang dipaksakan memompa air dengan jarak yang cukup jauh dan biaya tinggi maka biaya produksi tidak akan tertutupi dengan hasil panen.

“Kalau memaksakan memompa pasti rugi, biaya akan lebih besar dari hasil yang diperoleh,” ungkap Ali.(Tati/KC)***

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah