Network
KABARCIREBON - Festival Gunung Ciramai 2024 yang ditandai dengan Gerakan Sapu Gunung (GSG), Sekda Kuningan H Dian Rachmat Yanuar turut serta untuk memeriahkan acara tersebut dengan melakukan pendakian hingga ke puncak Gunung Ciremai.
Sekda yang selalu energik itu, berangkat melakukan pendakian melalui jalur Cadas Poleng sekira pukul 07.00 WIB, lalu menuju Cigowong, Pangguyangan Badak, Tanjakan Asoy, Apuy, dan Goa Walet. Naik dari Batas Pegetasi pukul 04.00 WIB sampai ke Puncak Gunung Ciremai, Minggu 9 Juni 2024 Pukul 05.30 WIB.
Grup pendakian terdiri dari Deden Kurniawan (Asda Asisten Perekonomian dan Pembangunan), Diky Al Falah dan Nono Sujono Kabag Umum Sekretariat DPRD Kabupaten Kuningan, Tim BPBD, Tim AKAR, Tim SGS, dan pendaki lainnya. Setelah berada di Puncak Gunung Ciremai, yang ditandai dengan Tugu Atap Jawa Barat “Tugu Triangulasi Gunung Ciremai 3.078 MDPL” diresmikan Pj Bupati Kuningan, H. Raden Iip Hidajat, pada 2 Juni 2024.
Baca Juga: Ada 4 Kadis yang Tidak Ikut Ikrar Netralitas ASN Menjelang Pilkada Kuningan, Siapakah?
Sekda Dian dengan menggunakan Seragam Korpri menyampaikan, salam buat Warga Kuningan yang tercinta semoga Kuningan semakin maju dan rakyatnya sejahtera. Kembali turun dari Puncak Pukul 10.20 WIB, sampai ke Cigowong Pukul 12. 00 WIB. Pada kesempatan itu Dian mengatakan, keberadaan Ciremai sebagai atap Jawa Barat memiliki limpahan alam yang berperan untuk mencukupi kebutuhan hidup, khususnya warga Kuningan dan daerah sekitarnya.
“Kegiatan GSG menjadi bagian dari Festival Ciremai, mengingatkan kita semua akan manfaat yang telah di berikan oleh Gunung Ciremai atas anugrah yang Allah SWT berikan untuk Kuningan. Moment ini, menjadi media dalam menyuarakan betapa pentingnya tanggung jawab kita dalam menjaga, merawat, meruwat dan merumat Gunung Ciremai dengan keeloknanya. Gunung Ciremai ini bukan warisan, namun titipan yang harus dijaga dan kelestariannya untuk kelangsungan hajat hidap anak cucu kita,” ungkap Dian.
Berkaitan dengan hal itu, Pj Bupati H Raden Iip, bahwa acara Ciremai Fest 2024 , sekaligus melaunching Muatan Lokal Gunung Ciremai. Hal ini sebagai upaya memberikan pembelajaran kepada peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan, dari tingkatan PAUD hingga Perguruan Tinggi untuk mendapatkan pemahaman dalam melestarikan alam melalui kurikulum lokal Gunung Ciremai.
Baca Juga: Bahaya dan Harus Diwaspadai, LSM Frontal Sebut Tahun 2024-2029 Masa Depan Kuningan Suram
“Kami ingin generasi mendatang merasakan manfaat yang sama, oleh karenanya kehadiran Ciremai Fest ini adalah upaya menata ulang kesadaran masyarakat kepada Ciremai untuk menggugah rasa sense of belonging dan sense of responsibility,” jelasnya.
