"Namun jika kita membaca biografi ulama-ulama terdahulu, tokoh perubahan bahkan ilmuwan muslim pun sebelum belajar apapun maka pelajaran pertama yang mereka tekuni adalah Al-Qur'an. " tuturnya.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Serahkan JKM di Acara DKPP Kabupaten Cirebon
Hal tersebut, lanjut dia, yang melatar belakangi pesantren ASLIMU fokus pada pendidikan Al-Qur'an dari mulai belajar membaca, tahsinul Qiro'ah sampai kepada Tahfidzul Qur'an.
Salah satu wisudawati Khoerunnisah telah berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur'an enam juz (enam juz bil hifdzi). Tidak hanya itu, wanita kelahiran Indramayu ini pun telah menyelesaikan beberapa kitab, diantaranya kitab Aqidatul Awam, kitab Tuhfatul Athfal, kitab Arbain
Nawawi dan kitab Aqoid Du Rosudiniyah.
"Ada juga Ai Yena santri asal Tasikmalaya dan Muhammad Sekha Umma Halip asal Kabupaten Subang meraih keberhasilan yang sama, namun hanya berbeda pada tahfidznya saja. Ai Yena menuntaskan hafalan lima juz dan kitab aqidatul awam, kitab Tuhfatul Athfal, kitab Arbain Nawawi dan kitab Aqoid Durusudiniyah, " pungkas Ahmad Munawirul Buldani.***