Impian Pj Bupati Majalengka di Balik Bandara Kertajati, Ubah Rasa Penasaran Menjadi Ketagihan

- 9 Mei 2024, 11:06 WIB
Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi pantau kunjungan wisata ke Objek Wisata Situ Cipanten.*
Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi pantau kunjungan wisata ke Objek Wisata Situ Cipanten.* /Kabar Cirebon/Foto Tati Purwati/

KABARCIREBON - Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi memiliki mimpi besar di balik hadirnya Kertajati International Airport atau Bandara Kertajati Internasional Jawa Barat. Sebagai orang nomor satu di kota angin, ia mengubah mindset ASN dalam upaya menghidupkan kunjungan wisata di Majalengka. 

Obyek wisata di Majalengka butuh sentuhan serta daya dukung agar wisatawan yang datang tidak sekadar berkunjung. Namun, mereka bisa tinggal lebih lama, dan membuat wisatawan ketagihan untuk datang kembali. Selama ini, wisatawan datang hanya menggugurkan rasa penasaran.

"Bagaimana membuat wisatawan itu, yang semua penasaran kini menjadi ketagihan. Jadi, seperti ada rasa “candu” untuk terus menerus tanpa rasa bosan datang ke Majalengka," ujar Dedi Supandi saat berbincang dengan wartawan terkait wisata di Majalengka belum lama ini.

Baca Juga: Berkunjung ke Garut, Pilih 5 Destinasi Wisata Curug yang Paling Indah Alamnya di Kota Dodol

Di tahun 2024, kunjungan wisata ke Kabupaten Majalengka ditargetkan melebihi 2.000.000 orang, bisa meningkat dibading tahun 2023 yang jumlahnya mencapai 1,2 juta pengunjung.

Beroperasinya Bandara Kertajati diharapkan bisa mendukung tingkat kunjungan wisata di Majalengka, baik domestik maupun mancanegara.

Sebelum melanjutkan perjalananya ke tujuan wisata lain di Jawa Barat, wisatawan mancanegara bisa singgah terlebih dulu di Majalengka. Bahkan, Majalengka menjadi tujuan utama.

Baca Juga: Mengenal Pesawat Saudi Arabian Airlines yang Melayani Calon Haji 2024 dari Bandara Kertajati

“Jika target kunjungan wisata sudah tinggi, tinggal kualitasnya ditingkatkan. Kami berharap wisatawan yang datang ke Majalengka mempunyai durasi yang lama. Misalnya, jika sebelumnya hanya datang sehari dan pulang, kedepan bisa dua - tiga hari tinggal di Majalengka, itu perlu kita tingkatkan," jelas Dedi.

Untuk menarik hati pengunjung agar kecanduan datang ke Majalengka butuh pendukung tambahan seperti kuliner yang khas dan menarik, adanya seni pertunjukan di area wisata hingga rumah tinggal.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah