Sementara itu, dari pihak Israel, ada sedikitnya 1.300 orang telah terbunuh semenjak kelompok bersenjata Hamas Palestina menyerang Israel Selatan dan menawan sedikitnya 100 orang pada Sabtu kemarin.
Israel juga telah melakukan pengepungan total terhadap Gaza, memutus akses terhadap makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar, ketika pasukannya bersiap menghadapi kemungkinan serangan darat.
Baca Juga: Kecelakaan Maut, Seorang Pemotor di Indramayu Tewas, Gegera Terjatuh Dihantam Truk Tangki Air
Berikut rekap perkembangan terbaru:
Warga Gaza kehilangan tempat tinggal akibat pemboman
Kantor kemanusiaan PBB mengatakan pemboman Israel di Gaza telah meratakan lebih dari 1.000 rumah sejak Sabtu, sementara 560 unit rumah lainnya rusak parah dan tidak dapat dihuni.
Baca Juga: Sambut Hari Santri Nasional, Lapkesdam PCNU Gelar Kongko Nahdliyyah
Lebih dari 12.600 rumah mengalami kerusakan akibat serangan udara Israel, kata badan tersebut, yang disebut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).
Dikatakan bahwa berkurangnya pasokan air karena Israel memperketat pengepungannya di Jalur Gaza telah mengakibatkan kekurangan air yang parah bagi lebih dari 650.000 orang.
Sistem pembuangan limbah telah dihancurkan, tambah OCHA, sehingga membuang air limbah yang berbau busuk ke jalan-jalan dan menimbulkan bahaya kesehatan.