Manusia Aneh, Usia Tiga Tahun Divonis Meninggal Dunia, Saat Disemayamkan Bangkit Seperti Tidak Ada Rasa Sakit

3 September 2023, 19:16 WIB
Dorothy Louise Eady yang dikenal juga sebagai Omm Sety atau Om Seti (foto kiri) mengklaim sebagai reinkarnasi dari sebuah kehidupan zaman Mesir Kuno dari masa 1320-1200 sebelum Masehi. /Kabar Cirebon/Foto Screnshoot Channel Youtube il Faraone Tours/

KABARCIREBON - Banyak keajaiban di dunia ini, yang menarik untuk dikupas. Percaya atau tidak, di London, Inggris ada seorang bayi wanita tiga tahun divonis meninggal dunia, namun ketika disemayamkan justru ia bangkit dalam kondisi segar bugar seolah tidak punya rasa sakit.

Kisah ini memang di luar nalar manusia. Namun, kisah itu nyata dan terdokumentasikan. Wanita itu, merupakan seorang ilmuwan dan pakar sejarah Mesir Kuno. Ia bahkan dianugerahi sebagai ahli Mesir Kuno. Karena, berkat pengetahuannya, banyak misteri sejarah Mesir Kuno berhasil ia ungkap.

Dia adalah Dorothy Louise Eady yang dikenal juga sebagai Omm Sety atau Om Seti. Ia lahir tanggal 16 Januari 1904 dan wafat 21 April 1981. Seperti apa insiden yang dialami Dorothy Eady di waktu kecil hingga ia pun divonis meninggal dunia oleh tim medis.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Pempek yang Mantul di Kota Bandung, Silakan Cicipi Pempek Gabus dan Pempek Sekeloa

Kisahnya bermula dari sebuah tempat di London, Inggris. Saat itu, usianya 3 tahun, masih balita. Ia kemudian, mengalami sebuah kecelakaan fatal. Ia terjatuh dari lantai atas rumahnya. Ayahnya Reuben Ernest Eady dan ibunya, Caroline Mary Eady menemukan Dorothy Eady tergeletak di bawah tangga tidak sadarkan diri.

Ia pun menghubungi tim medis. Setelah diperiksa secara medis, kondisinya kritis. Berbagai upaya dilakukan untuk menolong nyawa Dorothy Eady. Namun, seluruh organ vital Dorothy Eady saat diperiksa berhenti. Tim medis pun menyatakan, nyawa balita 3 tahun itu tidak dapat diselamatkan. Dorothy Eady dinyatakan meninggal dunia.

Ayah dan ibunya pun tak kuasa menahan tangis. Dorothy Eady adalah anak tunggal mereka, dan tidak bisa melupakan momen bahagia saat bersama. Reuben dan Caroline segera membawa jenazah Dorothy Eady untuk disemayamkan. Namun tak disangka, wanita kecil itu tiba-tiba bangkit dari tidurnya, seolah tidak mengalami rasa sakit.

Baca Juga: Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon Heru Subagia Diberhentikan!

Ia bangun dengan kondisi segar bugar. Seluruh mata terperanjat. Sungguh peristiwa di luar nalar manusia. Namun yang unik, Dorothy Eady bangkit dengan kepribadian yang berbeda. Keduaorangtuanya pun merasa ada perbedaan Dorothy Eady yang dulu dengan sekarang.

Setelah kejadian itu, Dorothy mulai mengembangkan aksen yang aneh. Para spesialis percaya bahwa ini adalah suatu kondisi yang disebut 'Sindrom Aksen Asing'- suatu kelainan bicara yang menyebabkan subjek berbicara dengan aksen yang berbeda setelah mengalami cedera kepala yang parah.

Namun seiring dengan aksen baru ini, dia menunjukkan beberapa anomali aneh lainnya. Uniknya, ia mengaku pernah hidup di abad 13 sebelum masehi atau di zaman Mesir Kuno. Dorothy Eady mengklaim dirinya sebagai reinkarnasi seorang pelayan Firaun Seti di kuil Osiris zaman Mesir Kuno dari masa 1320-1200 sebelum Masehi.

Baca Juga: DUARRR! Gudang Kembang Api di Indramayu Meledak, 5 Orang Alami Luka Bakar Hebat dan Ringan

Sebuah klaim tanpa bukti adalah omong kosong. Namun, Dorothy Eady tidak demikian. Dengan segala pengetahuannya, ia mampu menafsirkan teks mesir kuno tanpa belajar dan membuat para ilmuwan terperanjat. Pengetahuan Dorothy Eady yang mampu menterjemahkan naskah Mesir Kuno sangat membantu para ilmuwan.

Beranjak besar, Dorothy Eady terobsesi tentang semua hal yang berkaitan dengan Mesir Kuno. Dia merasa ada kebahagian ketika bicara Mesir Kuno. Lalu di usia remaja, ia mengunjungi Museum Britania di London.

Di sana, tingkah polanya sangat aneh. Ia memeluk dan mencium semua koleksi-koleksi yang terkait dengan Mesir Kuno. Ia menciumi patung-patung dewa, memeluk peti-peti mumi. Ia merasa seluruh koleksi museum adalah bagian dari keluarga dan rumahnya.

Baca Juga: Gudang Kembang Api di Indamayu Meledak, Korban 5 Orang Alami Luka Bakar Sekujur Tubuh

Dari museum itu, ia merasa seluruh memorinya terbuka tentang kehidupan Mesir Kuno. Ia kemudian menyewa tempat tinggal di dekat museum. Di sana, ia juga berkenalan dengan seorang kurator bernama Ernest A Wallis Budge yang juga pakar Mesir di museum tersebut.

Dorothy Eady juga memperdalam kajian hiroglif dan sejarah Mesir Kuno. Makin mempelajari sejarah Mesir Kuno membuat alam pikirannya terbuka pada kehidupan di abad 13 sebelum masehi. Ia bahkan mengaku dirinya adalah titisan dari seorang biarawati pelayan kuil Osiris di Abydos di kehidupan antara 1320-1200 sebelum masehi.

Beranjak dewasa, Dorothy Eady menikah dengan pemuda mesir di tahun 1933. Namanya, Eman Abdel Meguid. Dalam channel youtube Guru Gembul disebutkan, Dorothy Eady memeluk agama Islam sebelum menikah dengan pemuda Mesir.

Baca Juga: Puluhan Siswa MANU Putera Buntet Pesantren Ikuti LDKS

Di Mesir, ia menyambangi kuil Osiris. Uniknya, pengetahuan Dorothy Eady tentang Mesir Kuno melebihi pengetahuan sarjana tentang Mesir. Ia bahkan mengaku mengetahui kepribadian Firaun Seti.

Ia kemudian mendapatkan pekerjaan sebagai asisten arkolog dalam penggalian di situs Giza Kairo. Pekerjaan itu dilakukan Dorothy Eady sekitar 20 tahun.

Dari pernikahannya dengan pemuda Mesir, Dorothy Eady dikaruniai anak. Anaknya diberni nama Seti. Dan Dorothy Eady pun populer dengan sebutan Ibunda Seti (Omm Sety). Kisah Dorothy Eady bahkan telah dibukukan dan difilmkan sebagai fenomena reinkarnasi.

Baca Juga: Tangkal Berita Hoaks, RRI Cirebon Gelar Kegiatan Gerakan Cerdas Memilih

Banyak misteri-misteri tentang Mesir Kuno yang dipecahkan Dorothy Eady. Dia mahir membaca dan menulis huruf Hiroglif Mesir Kuno. Dia juga mampu mengetahui di mana letak makam Seti yang sebelumnya tidak diketahui.

Banyak teka-teki yang bisa dia pecahkan. Semua misteri tentang Mesin Kuno terungkap, membantu ilmuwan zaman sekarang untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya yang terjadi di masa lampau.

Tahun 1973, Dorothy Eady membuat surat wasiat tentang kematiannya. Saat itu, ia berusia 69 tahun. Surat wasiat itu meminta agar pemerintah dan pegawai situs purbakala, bersedia memakamkan jazadnya di dekat Kompleks Situs Kuil Firaun Seti, Kuil Osiris dan Kuil Abydos yang ia klaim sebagai kematian yang keduanya.

Baca Juga: DPC PKB Kabupaten Cirebon Siap Menangkan Anies-Gus Muhaimin

Lalu, usia 77 tahun tepatnya pada tahun 1981, Dorothy Eady meninggal dunia. Jenazahnya dimakamkan di belakan Situs Kuil Firaun Seti I di Abydos. Pemerintah setempat menganugerahkan penghargaan sebagai pakar hali Mesir Kuno zaman dinasti 19 Firaun Seti.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler