KABAR CIREBON - Puasa, termasuk di Bulan Ramadhan merupakan cara yang tepat untuk mengatur pola makan yang sehat, sekaligus mengontrol berat badan.
Ahli gizi, Prof. Dr. Hardinsyah MS mengatakan, puasa di Bulan Ramadhan menghasilkan berbagai manfaat, yang muaranya pada hidup sehat.
Masalahnya, banyak orang berpuasa terhenti di Bulan Ramadhan. Usai Ramadhan pola makannya tidak terkendali lagi. Konsumsi garam, gula, dan makanan berminyak, kembali berlebihan.
Akibat pola makan yang tidak terkontrol, tidak sedikit orang yang terjebak dalam kegemukan dan menjadi awal dari berbagai penyakit.
"Berbagai kajian menunjukkan bahwa kegemukan meningkatkan risiko gangguan imunitas (kekebalan tubuh). Tubuh jadi rentan dari serangan berbagai penyakit," Dr. Hardinsyah.
Menurut dia, kehilangan imunitas saat ini sangat bahaya karena mudah terpapar berbagai penyakit, termasuk Covid-19.
Selain mengatur pola makan, hal lain perlu diperhatikan yakni jam tidur. Beberapa penderita stres ternyata dipicu oleh kurang tidur.
Dijelaskan, kondisi kurang tidur dan mengakibatkan stres sangat berbahaya karena memudahkan serangan virus berbagai penyakit.
Dr. Hardinsyah menegaskan, mengatur berat badan itu penting. Pilih makanan yang aman dan sehat, sesuai anjuran Kementerian Kesehatan.
"Ke depan, biasakan perilaku hidup bersih. Hindari makanan berminyak dan berlemak," tambahnya.
Melakukan puasa merupakan solusi terbaik. Metabolik tubuh dan sistem hormon jadi terjaga. Lebih dari itu, kita jadi terhindar dari kegemukan.
"Ada baiknya setelah Ramadan melanjutkan puasa Syawal atau Senin Kamis," tutur Dr. Hardinsyah.***