KABAR CIREBON - Sepuluh hari terakhir Bulan Ramadhan tidak sedikit umat Islam yang mempersiapkan mudik. Selama ini, tradisi mudik ke kampung halaman dilakukan agar bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga sekaligus ziarah ke pemakaman.
Mereka yang merantau ke Jakarta ada yang mudik ke Tegal. Ada juga yang bekerja dan menetap di Bandung mudik ke Cilacap. Banyak juga yang mudik antarpulau, semisal dari Sumatera atau Kalimantan ke Jawa.
Tapi ada mudik yang pasti dilakukan bersama-sama umat Muslim dengan satu tujuan yang pasti. Semua umat Islam pasti ingin mudik ke surga karena bapak kita (Nabi Adam AS) berasal dari sana.
Jalan mudik ke surga sebenarnya tidak sulit tapi itu untuk orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” (QS. Ali Imran (3) : 133).
ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا "
Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut" (QS Maryam: 72).
Firman Allah SWT tersebut dengan gamblang menjelaskan perbedaan jalur mudik orang mukmin dan orang kafir. Orang mukmin akan diselamatkan menuju surga dan membiarkan orang kafir terjerumus neraka.
Keuntungan lain bagi orang yang beriman dan bertakwa (mukmin) dijelaskan dalam firman Allah SWT:
كَيْفَ يَكُوْنُ لِلْمُشْرِكِيْنَ عَهْدٌ عِنْدَ اللّٰهِ وَعِنْدَ رَسُوْلِه اِلَّا الَّذِيْنَ عَاهَدْتُّمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِۚ فَمَا اسْتَقَامُوْا لَكُمْ فَاسْتَقِيْمُوْا لَهُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِيْنَ
“ Bagaimana mungkin ada perjanjian (aman) di sisi Allah dan Rasulnya dengan orang-orang yang musyrik, kecuali dengan orang-orang yang telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidil Haram (Hudaibiyah), maka selama mereka berlaku jujur terhadapmu, hendaklah kamu berlaku jujur (pula) terhadap mereka. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertakwa” (QS. At-Taubah: 07).
Dalam ayat lain
بَلَى مَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ وَاتَّقَى فَإِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ
“(Bukankah demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa [Qs. Ali Imran(3) : 76].
Allah berfirman
وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ اتَّقُوْا مَا بَيْنَ اَيْدِيْكُمْ وَمَا خَلْفَكُمْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
“Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu (di dunia) dan azab yang akan datang (akhirat) agar kamu mendapat rahmat” (QS. Yasin: 45).***