Kemudian, dalam perjalanan pulang, ia singgah di Yatsrib.
Di sana, ia tinggal bersama saudara-saudara ibunya. Kepergian Abdullah meninggalkan Aminah sudah berbulan-bulan.
Namun, ketika kawan-kawannya dari Mekah hendak mengajaknya pulang, Abdullah jatuh sakit.
"Rasanya, aku takkan kuat menempuh perjalanan pulang," kata Abdullah kepada kawan-kawannya.
Baca Juga: Kisah Sufi, Dzun Nun Al-Mishri Uji Kesholehan Santri Melalui Tutup Nampan
"Kalian berangkatlah dan sampaikan pesan kepada ayahku bahwa aku jatuh sakit." Kawan-kawannya mengangguk.
"Akan kami sampaikan pesanmu. Baik-baiklah engkau di sini." Kafilah Mekah pun beranjak pulang.
Ketika tiba di rumah, mereka menyampaikan pesan Abdullah kepada Abdul Muthalib.
"Harits! " panggil Abdul Muthalib kepada putra sulungnya.
"Pergilah ke Yatsrib. Lihatlah keadaan adikmu. Jika sudah sembuh, jemputlah ia pulang". Harits pun segera berangkat.