"Kami ingin bukti lain," kata kaum musrik Quraisy.
"Baik. Aku mencium aroma kafilah akan tiba besok yang dipimpin oleh salah satu dari kalian. Di depan kafilah itu, ada seekor unta dengan dua titik putih di keningnya, dan seekor unta patah tulang kakinya," kata Rasul.
"Kami akan menunggu kebenaran ucapanmu," kata mereka.
Baca Juga: Menyusui Nabi Muhammad SAW saat Bayi, Halimah dan Harits Raih Banyak Keberkahan (Bagian 11)
Ketika pagi tiba, kafilah yang dinanti pun datang. Seekor unta dengan dua warna putih di keningnya berada di depan rombongan.
"Apa apa gerangan dengan unta si Fulan?" kata orang-orang Quraisy yang telah menunggu kedatangan rombongan tersebut.
"Tulang kakinya patah!" kata seseorang.
Kaum Qurasy tak bisa lagi membantah kebenaran perkataan Muhammad SAW. Namun, mereka tetap ingkar dan menuduhnya menggunakan sihir.