KABARCIREBON - Sejarah penamaan Majalengka Jawa Barat ternyata mirip dengan kisah Majapahit sebuah daerah di Jawa Timur. Nama dari dua daerah itu merujuk pada buah maja yang memiliki rasa sangat manis dan kayak manfaat.
Buah maja memiliki kulit yang keras. Sehingga, untuk menikmati daging buah maja, kita harus membenturkan buah ini ke dinding atau benda keras. Sehingga, ketika kulitnya pecah, anda bisa menikmati daging dari buah maja.
Maja'e Langka
![Buah Maja saat dibuka, kulitnya keras sehingga harus dibuka dengan cara dibenturkan.](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/06/13/667852816.jpg)
Konon, buah baja menjadi cikal bakal lahirnya nama Majalengka dan Majapahit. Menurut sejumlah sumber, Majalengka berawal dari dua kata yang disatukan yakni Maja dan Langka.
Istilah tersebut berawal dari sebutan orang Cirebon ketika mencari buah Maja di kawasan Sindangkasih, sebelum berubah nama menjadi Majalengka.
Menurut cerita rakyat, Sindangkasih merupakan daerah kekuasaan dari Kerajaan Sindangkasih. Ratu dari kerajaan ini memiliki paras yang sangat cantik dan memiliki kesaktian, sehingga disegani. Namanya dikenal dengan sebutan Nyi Rambut Kasih.
Entah karena persoalan apa, Nyi Rambut Kasih membabat hutan yang di dalamnya banyak ditumbuhi pohon maja. Pohon maja sendiri memiliki buah yang memiliki banyak manfaat untuk pengobatan. Buahnya mirip kawista. Buah pohon maja inilah yang banyak dicari orang untuk obat.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Dibalik Kesembuhan Panji Petualang Lewat Terapi Rumah Sehat Kang Haris
Manfaat Buah Maja
Dan berdasarkan hasil penelitian, ada banyak manfaat buah maja bagi kesehatan. Seperti mencegah sembelit, mempercepat penyembuhan luka, mengobati demam, menenangkan jantung berdebar, mengobati bengkak pada lambung, dan meredakan diare.