KABARCIREBON - Pendaki senior yang juga Eiger Adventure Service Team (EAST) Manager, Galih Donikara berbagai tips mendaki gunung bagi para pemula. Tips tersebut sangat penting.
Sebab pada hakikatnya, alam itu mengandung bahaya dan manusia mengundang bahaya. Alam itu berhubungan dengan kesulitan, manusia berhubungan dengan kerumitan.
Karenanya, untuk mendaki gunung, ada 4 tips dari Pendaki Senior Galih Donikara. Sebab, banyak kejadian di alam bebas karena faktor bahaya yang ditimbulkan oleh manusia.
"Manusia itu mengundang bahaya. Misal, melakukan pendakian malam hari. Akibatnya, tersesat atau tersandung bahkan jatuh ke jurang. Maka, sebelum mendaki, harus pahami medan dan bagaimana meminimalisasi bahayanya," tutur Galih Donikara.
4 Tips Mendaki Gunung Bagi Pemula
Ada empat fundamental skill yang harus dimiliki oleh pendaki pemula. 4 Tips mendaki gunung bagi pemula disampaikan Galih Donikara dalam kegiatan Journalist Camp PRMN X Eiger 2023 di Sari Ater, Subang, Jawa Barat, Kamis-Jumat, 24-25 Agustus 2023.
1. Physical Fitness Skill
Para pendaki harus mempersiapkan fisiknya. Yakni, dengan cara berolahraga sebelum mendaki. Tujuannya, agar tubuh menjadi bugar dan tidak kaget saat mendaki gunung.
"Dokter kami, pelatih kami itu menyarankan dalam satu minggu, manusia harus mengexercise atau melatih tubuhnya 150 menit dalam satu minggu. Artinya, kalau dibagi 6 hari, berarti setiap harinya 25 menit. Kalau 3 hari dalam seminggu, artinya latihannya sehari itu 50 menit," ujarnya.
2. Tekhnikal Skill
Teknikal Skill ini berkaitan dengan persiapan kita saat di medan pendakian, survival. Dan ini juga berkaitan dengan perbekalan, dan perlengkapan termasuk juga, medikalnya.
"Kalau dalam pendakian itu, ada kegiatan memanjat maka harus sudah mempersiapkan peralatan memanjat dan fisiknya. Lalu, kalau medannya menyeberangi sungai berarti harus sudah siap dengan kemampuan kita mengatur rafting, berenang dan sebagainya," ujar Galih Donikara.
3. Human Skill
Humas Skill adalah kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Mampu mengakrabkan diri dengan warga lokal, berbaur, ramah, dan akrab. Human Skill penting dalam mempermudah komunikasi di medan pendakian.
Baca Juga: Pemkab Kuningan Buka Pendaftaran Seleksi Calon Direktur Perumda Air Minum (PAM) Tirta Kamuning
4. Environmental Skill
Environmental Skill ini berkaitan dengan kemampuan berinteraksi dengan lingkungan. Misal, cuaca panas, maka yang harus payung, tenda yang besar. Bersyukur pada alam dengan banyaknya pohon-pohon besar.
Karena, pohon merupakan salah satu pabrik oksigen. Satu pohon besar dapat mencukup kebutuhan oksigen dua orang dewasa. Karenanya, seorang pendaki atau pencinta alam harus cinta lingkungan dan menjaga pohon.
"Nah di Eiger itu, beli satu produk Eiger seharga Rp 100 ribu, dapat 1 pohon. Ini komitmen Eiger menjaga lingkungan untuk tetap lestari," tuturnya.
Jangan Sombong
Meski begitu, sebagai pendaki senior, Galih Donikara berpesan jangan pernah ada rasa sombong dalam diri. Karena kesombongan adalah sebuah sikap yang paling bahaya bagi diri sendiri saat berada di alam bebas.
"Gunung itu makhluk hidup. Mereka memilih siapa yang berhak menaik ke puncaknya. Mereka yang meninggal dunia di gunung, itu bukan karena masalah mampu atau tidak, tapi karena ada rasa sombong sehingga gunung tidak mau menerimanya," ujarnya.
Baca Juga: Usia 17 Tahun Puncaki 83 Gunung di Dunia, Khansa Syahla Aliyah Jadi Brand Ambasador Eiger Adventure
Sebagai seorang Muslim, Galih Donikara meyakini, dalam diamnya, gunung itu sesungguhnya bertasbih. Sehingga, gunung itu akan memilih pendaki-pendaki yang berhak untuk mencapai ke puncaknya.***