KABARCIREBON - Dinding terowongan kembar Tol Cisumdawu atau Cisumdawu Twin Tunel retak akibat gempa bumi yang melanda Sumedang dengan kekuatan magnitudo 4,8.
Demikian diungkapkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam siaran persnya, Senin, 1 Januari 2023. Gempa bumi juga menyebabkan puluhan rumah warga mengalami keretakan pada dinding bangunan.
"Terjadi keretakan dinding Cisumdawu Twin Tunel, terowongan kembar di tol Cisumdawu. Forkopimda masih berkoordinasi dengan CKJT selaku pengelola tol Cisumdawu," kata Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Baca Juga: Gempabumi M 4.8 Sumedang, Ini Kondisi 331 Pasien RSUD Sumedang yang Dievakuasi Sementara
Saat ini, pihak pengelola tol Cisumdawu melakukan tinjauan ke lokasi untuk melakukan assessment dan tindakan lainnya yang dianggap perlu. Kendati demikian, keretakan itu dipastikan tidak mengganggu lalulintas dan kondisi masih aman dan terkendali.
Terowongan kembar tol Cisumdawu merupakan terowongan pertama yang berada di jalan tol dan terpanjang di Indonesia. Panjangnya sekitar 472 meter dengan ruas panjang jalan tol Cisumdawu 61,6 kilometer. Terowongan ini berada di kaki bukit.
Sementara itu, sebanyak 331 pasien RSUD Sumedang yang terdiri dari 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IGD dievakuasi ke halaman gedung dan lima tenda yang ditempatkan di jalan raya setelah terjadi gempabumi M 4.8 pada hari Minggu 31 Desember 2023 pukul 20.34 WIB.
Baca Juga: Dampak Gempa Bumi di Sumedang, Ratusan Pasien Rawat Inap di RSUD Dipindahkan ke Tenda Darurat
Hasil perkembangan kaji cepat oleh tim gabungan, ada tiga bangunan rumah sakit yang retak meliputi gedung Paviliun, VIP dan Sakura. Tim terus menyisir titik lain untuk pengecekan lebih lanjut.
Sementara itu, RS Pakuon dalam kondisi aman. Namun, seluruh pasien tetap dievakuasi keluar gedung sebagai antisipasi hingga kondisi dapat dipastikan aman dan terkendali.
Adapun wilayah Babakan Hurip, ada 53 rumah rusak dan sebanyak 200 warga dievakuasi ke lapangan terdekat. Tim gabungan saat ini sedang mendirikan tenda lapangan untuk menampung warga terdampak.
Pemerintah Kabupaten Sumedang juga telah menyiagakan Posko Utama di Pos Pam Nataru yang berlokasi di depan Alun-Alun Sumedang, termasuk di dalamnya posko informasi.***