Jalan Nasional Cikijing - Kuningan Putus, Dua Mobil dan 10 Motor Terjebak Longsor, Seorang Warga Hilang

7 Maret 2024, 20:30 WIB
Material longsor masih menutup ruas jalan nasional Majalengka - Kuningan, hingga sore hari masih ada satu titik longsor yang belum bisa dibersihkan akibat terkendala cuaca.* /Kabar Cirebon/Foto Tati Purwati/

KABARCIREBON - Ruas jalan nasional antara Cikijing – Kuningan tepatnya di Blok Cipadung, Desa Sindangpanji, Kecamatan Cikijing putus, Kamis, 7 Maret 2024. Kondisi itu dikarenakan badan jalan tertutup material longsoran.

Material longsoran belum bisa dibersihkan karena terkendala cuaca. Sebanyak dua mobil dan 10 sepeda motor terjebak material longsor. Kini, kendaraan tersebut sudah berhasil dievakuasi.

Yang tersisa tinggal kendaraan elpiji. Karena, kendaraan ini berada di antara titik longsor lain di bagian tengah.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Apotek yang Terdekat di Kabupaten Pacitan, Ada Pilihan Apotek Nafisah dan Apotek Alya Farma

Warga yang dinyatakan hilang oleh keluarganya dengan identitas Tohidin (52 tahun) warga Blok Bojongsari, Desa Kondangmekar, Kecamatan Cingambul hingga saat ini belum diketahui.

Menurut keterangan Kepala Pelaksana BPBD Majalengka Iskandar Hadi, kendaraan yang terjebak di antara longsoran tanah sudah dievakuasi pada Kamis siang dan sore hari, kebetulan matrial longsor sebagian sudah dibersihkan setidaknya untuk melintas kendaraan.

Seorang warga yang dinyatakan hilang oleh keluarganya belum diketahui, saat ini pihak BPBD masih menunggu tim dari Basarnas.

Baca Juga: Sukses Pemilu 2024, Hero dan Ratnawati Gelar Syukuran

Sebanyak 6 alat berat yang didatangkan dari Kementerian PUPR, PU provinsi dan daerah di lokasi longsor masih terus dioperasikan para operator dari arah Kuningan juga Majalengka untuk mempercepat pembersihan matrial longsoran.

Selain itu tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri dan sejumlah pihak lainnya dikerahkan untuk turut membersihkan longsor dan lumpur agar ketika dilintasi jalan tidak licin dan membahayakan.

Pembersihan material longsor ini dilakukan dari dua arah Kuningan dan Majalengka. Namun, dari arah Majalengka dilakukan dengan sangat hati - hati dikhawatirkan longsoran kembali terjadi dan membahayakan para petugas yang tengah bekerja.

Baca Juga: Caleg DPRD Terpilih NasDem Kuningan adalah Pasangan Suami-Istri dan Anak Kades Linggasana

Karena longsor ini tidak hanya terjadi disatu titik jalan melainkan, longsor menimbun jalan bagian atas dan jalan yang ada di bagian bawahnya. Jika tidak dilakukan dengan hati – hati khawatir longsor kembali terjadi ke bagian bawah karena matrial longsor terus bergerak disertai rembesan air.

“Pengerjaan semula dilakukan satu arah, dari bagian atas terlebih dulu, dua titik sudah selesai maju ke titik longsor yang lebih luas dan matrial longsornya tinggi setelah itu maju ke lokasi yang lebih parah yang ketinggian matrialnya jauh lebih tinggi,” ungkap iskandar.

Lambatnya mengevakuasi matrial longsor serta pembersihan lumpur karena terkendala cuaca, curah hujan setiap hari cukup tinggi sehingga lagi – lagi petugas soperator dan tim gabungan harus berhenti dan baru bekerja lagi setelah hujan reda.

Baca Juga: Siapkan BTT Rp25 Miliar, Pemkab Cirebon Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Banjir untuk wilayah Cirebon Timur

Kapolsek Cikijing Ajun Komisaris Polisi Ruddy Djunardi mengungkapkan arus lalulintas kendaraan masih diturup hingga waktu yang belum ditentukan. Arus lalulintas baru akan dibuka setelah matrial longsor benar – benar bersih.

“Kendaraan dari Kuningan menuju Majalengka atau Ciamis juga sebaliknya masih harus memutar ke arah Sumber – Cigasong – Cikijing,” ungkapnya.

Sementara itu pengemudi tangki elpiji, Johan mengungkapkan, dia terjebak longsor saat melaju dari Indramayu menuju Ciamis lintas Kuningan untuk mengantar gas elpiji. Diperjalanan terjadi hujand eras disertai angin kencang serta tiba – tiba lomngsor di bagian depan.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Apotek yang Melayani Warga Kabupaten Kebumen, Bisa Cek Obat di Apotek Al Huda dan Apotek Bregas

Dia tidak bisa memutar arah kendaraanya sehingga langsung berlari meninggalkan kendaraan menyelamatkan diri. Tanpa diduga di bagian belakang yang sebelumnya dilintasi juga terjadi longsor, beruntung dia sudah keluar dari ancaman bencana.

“Saya beruntung lari berbalik arah ketika melihat di depan terjadi longsor, tidak menduga juga setelah berlari dibagian belakang kembali longsor. Sekarang kendaran masih belum bisa dievakuasi,” ungkap Johan.(Tati)***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler