Roy memang awalnya terlihat acuh tak acuh. Namun lama-lama, laki-laki bertampang belel dengan rambut kribonya ini, mulai memberi respon mesra juga kepada Lidya.
Mungkinkan, ada satu selipan cerita mengenai cinta segitiga antara Safira, Roy dan Lidya.
Tentu hanya sutradara Aris Nugraha yang tahu. Hanya saja, jika boleh menebak, sepertinya intensitas ke arah bakal ada cinta segitiga makin terlihat.
Safira juga sudah mulai terlihat lebih banyak murung. Bahkan di adegan terakhir, Eneng, putri semata wayang Kang Mus, sampai harus duduk sendirian di bangku taman.
Raut mukanya tidak bercahaya. Seperti menekuk dan murung. Safira mulai gundah karena sudah tidak bisa bebas lagi bisa pacaran bersama Roy.