Menurutnya saat ini penyebaran informasi justru dibanjiri media tanpa redaksi. Media jenis baru itu kebanyakan dikendalikan kecerdasan buatan atau artificial intelligence yang hanya mementingkan sisi komersial
Presiden khawatir kehadiran media semacam itu akan menyingkirkan jurnalisme yang bertanggung jawab. Dia juga khawatir media konvensional yang memiliki redaksi dalam mengabarkan berita justru akan perlahan-perlahan terpinggirkan.
"Algoritma raksasa digital cenderung mementingkan sisi komersial saja, hanya akan mendorong konten-konten recehan yang sensasional," katanya.
Baca Juga: Peringatan HPN 2023, Bupati Imron: Diera Digital Media Banyak Tekanan yang Luar Biasa
Presiden menyampaikan, dalam Peringatan HPN Tahun 2023 di Kota Medan, pemerintah menyiapkan dua peraturan baru yang berkaitan dengan tanggung jawab media platform asing dan kerja sama platform asing dengan media massa konvensional.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PWI Pusat, Atal S. Depari mengatakan, HPN 2023 di Sumatera Utara diselenggarakan pada 7-12 Februari 2023 dan diperkirakan dihadiri sekitar 7.000 orang, baik tamu undangan dari dalam dan luar negeri.
HPN dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang bersifat edukatif, peningkatan kapasitas media, pengembangan ekonomi daerah, dan hiburan. “Total ada 40 acara yang berlangsung selama empat hari. Mulai dari wartawan, tamu undangam pejabat hingga presiden,” tuturnya.
Atal berharap, pelaksanaan HPN Tahun 2023 di Sumatera Utara bisa membangkitkan semangat bersama dari krisis pandemi Covid-19. “Kita kembali menapaki jalan pembangunan dan kemajuan bangsa dengan optimis kebersamaan nasional,” cetusnya.
Penghargaan untuk Gubernur Jabar Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum pada acara puncak peringatan HPN di Gedung Serba Guna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengatakan, Program 1.000 UKW digelar sejak pertengahan tahun 2022 hingga Agustus 2023 yang terbagi dalam beberapa angkatan. Kegiatan berlangsung di sejumlah kabupaten dan kota di Jabar.