KABARCIREBON - Pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Menteng, Jakarta Pusat teridentifikasi bernama Mustofa NR warga Lampung. Motif penembakkan diduga pelaku kesal tak diakui sebagai wakil nabi oleh MUI.
Pihak kepolisian sendiri sudah menggeledah rumah Mustofa NR di Desa Sukajaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawahan, Lampung, Rabu 3 Mei 2023 dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Dari hasil penggeledahan itu, tim dari Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya dibantu polres setempat mengamankan sejumlah dokumen, ponsel dan obat-obatan. Rumah Mustofa NR berukuran 6x9 meter warna putih pudar itu pun sudah dipasang garis polisi.
Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat ditemui wartawan di Kampus UIN Sunan Ampel Surabaya menyayangkan aksi penembakan di kantor MUI yang terjadi pada Selasa 2 Mei 2023.
Baca Juga: 4 Kandidat Bakal Ramaikan Konfercab IPNU
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menilai perbuatan pelaku lebih pada aksi individu yang salah belajar agama atau keliru memahami agamanya.
Kendati demikian, Yaqut Cholil Qoumas beharap pihak kepolisian mengusut tuntas motif pelaku. Apala yang melatar belakangi pelaku hingga nekat melakukan aksi penembakan di kantor MUI. Hal itu penting diungkap meski pelakunya sudah meninggal dunia. "Polisi harus ungkap lantar belakang peritiwa tersebut," tuturnya.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Cirebon Banyak Terima Keluhan Jalan Rusak hingga Masalah Sampah
Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia menunjukan surat yang keenam dari pelaku Mustofa NR. Pelaku ingin ditemukan dengan Ketua MUI dan mengaku mewakili Nabi. Pelaku ingin mengajak MUI mempersatukan umat. Jika MUI menolak sama artinya menolak Nabi yang ingin mempersatukan umatnya.
Sementara itu, beredar isi surat lain yang ditulis Mustofa NR di media sosial sebelum penembakan kantor MUI dilakukan oleh dirinya.
Isi Surat Mustofa NR
Kepada Bapak Pimpinan Kapolda Metro Jaya yang terhormat, setelah saya membawa PISAU ke kantor Bapak, tetap saya tidak mendapatkan hak saya yaitu keadilan, juga Bapak tidak mempertemukan saya dengan ketua MUI REPUBLIK INDONESIA. Saya mohon kepada Bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup/Tembak Mati kalau tidak Bapak lakukan.
Baca Juga: Ngeri, Isi Surat Pelaku Penembakan Kantor MUI, Isinya Ancaman Dibuat Tahun 2022
SAYA BERSUMPAH atas nama ALLAH dan RASUL, saya akan cari senjata api, saya akan tembak penguasa/pejabat di negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa memberitahu terlebih dahulu/izin untuk kedua kalinya kepada Penegak Hukum/Kepolisian karena saya sudah lelah berjuang untuk mendapatkan hak saya yaitu keadilan.
25 Juli 2022
Hormat Saya
Mustofa NR
Baca Juga: DPRD Kabupaten Cirebon Buka Masa Sidang Ketiga
Direktur Reskrimun Polda Metro Jaya, Kombes Hengky Haryadi menegatakan dugaan sementara motif penembakan kantor MUI karena pelaku ingin mendapat pengakuan sebagai wakil nabi.
"Motif sementara bahwa yang bersangkutan ingin mendapat pengakuan sebagai wakil nabi. Sebab, dalam surat yang pelaku tulis, salah satunya menjelaskan hadis di akhir zaman ada 73 golongan dalam Islam dan hanya satu golongan yang diakui, dan itu adalah saya (Mustofa) sebagai wakil Tuhan," ujarnya.
Kronologis Penembakan
Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI, KH Cholil Nafis mengungkapkan kronologis penembakan kantor MUI Pusat yang terjadi pada Senin, 2 Mei 2023. Bunyi suara tembakan terdengar kencang pukul 11.00 WIB. Saat itu, pengurus MUI tengah rapat di lantas 4.
"Jam 11 kami rapat di lantai 4, muncul bunyi tembakan di lantai bawah. Kami langsung minta sekretariat cek apa yang terjadi di bawah, ternyata penembakkan." kata KH Cholil Nafis dikujtip Kabar Cirebon dari laman MUI.
Dijelaskan, pelaku yang teridentifikasi bernama Mustofa NR menembak ke arah pintu belakang parkir sehingga menyebabkan pintu kaca pecah. "Bunyinya terdengar sangat kencang," jelasnya.
Dalam insiden penembakan itu, tidak ada korban jiwa. Hanya saja, tiga orang mengalami luka-luka. "Resepsionis luka di punggung sebelah kanan, staf kena pecahan kaca di tangan kiri dan sekuriti terluka di bagian perut," tambahnya.***