Agus juga menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tragis itu. Para penumpang bus dikabarkan hanya menderita luka ringan. Para korban dirawat di Puskesmas Bumijawa dan RS Soesilo, Slawi, Kabupaten Tegal. Hanya menderita luka lecet dan terkena benturan akibat bus terperosok dan terguling di sungai yang kebetulan bukan sungai dalam.
Hingga kini, badan bus berwarna merah hati itu masih berada di dalam sungai. Polisi belum menjelaskan identitas bus maupun sopir dan kernetnya.
Misteri Tuas Rem Tangan
Sementara, beredar pula rekaman suara yang menjelaskan mengenai penyebab bus meluncur ke bawah dan terperosok ke dalam sungai. Rekaman suara itu sempat viral. Diduga seperti laporan petugas lapangan yang melaporkan ke atasannya mengenai penyebab kenapa bus bisa nyelonong sendiri dan masuk ke jurang.
Dalam rekaman suara itu, disebutkan, penyebabnya ialah ada anak kecil, bagian dari rombongan penziarah, yang tiba-tiba menurunkan tuas rem tangan di dalam bus. Karena tuas rem tangan diturunkan, maka bus melewati ganjel dan meluncur deras sampai akhirnya masuk ke sungai.
Baca Juga: DPRD Banyak Terima Keluhan Sulitnya Mengakses Pelayanan Adminduk
Disebutkan juga dalam rekaman suara itu, saat bus diparkir, posisi sopir di luar sedang minum kopi menunggu para penziarah lainnya masuk ke dalam bus. Terungkap, ada 13 penumpang yang mendapat penanganan serius akibat insiden itu.***