Mahfud MD Menyebut Makin Banyak Pejabat Takut Diusut KPK, Pengamat Hukum: Jokowi Jangan Ternak Koruptor

- 4 Desember 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi hukum dan keadilan.
Ilustrasi hukum dan keadilan. /

KABARCIREBON - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3 Mahfud MD singgung semakin banyaknya pejabat tersandera perbuatan buruk sehingga yang bersangkutan dihantui rasa was-was yang sewaktu-waktu dikejar lembaga antirasuah, Komisi Pemberantasaan Korupsi (KPK).

Adanya dugaan korupsi "pejabat ketakutan" tersebut dapat dikelompokan pada dua jenis,

Pertama, dugaan kasus yang sama sekali belum tercium KPK.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Seblak yang Enak di Kota Jakarta Pusat, Coba Cicipi Seblak Ngambek dan Seblak Mewek

Kedua, dugaan kasus yang sudah diketahui KPK, namun karena situasi tertentu, dugaan tersebut tidak jadi untuk diusut tuntas.

Pengamat Hukum dan Dosen Universitas Taman Jagakarsa, Dr.Edi Hardum mengatakan, ada tiga penyebab antirasuah tersebut tidak mengusut dugaan korupsi yang telah terendus.

Pertama, adanya intervensi presiden, pasalnya kemungkinan para pelaku merupakan pendukung presiden.

"Dugaan seperti ini jika dikaitkan dengan pengakuan mantan Ketua KPK, Agus Rahardjo bahwa Presiden Jokowi meminta agar menghentikan kasus E-KTP Setya Novanto, ada benarnya juga," kata Edi dalam keterangannya kepada kabarcirebon.com pada Senin, 4 November 2023.

Yang kedua, lanjut dia, presiden diduga "menternak" terduga kasua korupsi tersebut untuk dimainkan demi kepentingan politik tertentu.

Sehingga, imbasnya mereka tidak dapat mengkritisi dan bertolak belakang dengan pendapat presiden, khawatir yang bersangkutan sewaktu-waktu kasusnya diusut.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x