KABARCIREBON - Pengusiran secara paksa dilakukan mahasiswa Aceh terhadap pengungsi Rohingya telah mengundang reaksi keras dari Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD pada Jumat, 29 Desember 2023.
Mahfud MD mengingatkan, dunia internasional telah memberi bantuan pada saat terjadinya bencana tsunami Aceh pada 2004 lalu.
Mahfud mengungkapkan, tidak sedikit dari negara luar yang menyeurkan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Acah disaat daerah itu dihantam tusnami.
Baca Juga: Ingin Tahu Berapa Banyak Jatah Kuota SNBP? Begini Cara Cek Kuota Sekolah SNBP 2024
"Provinsi Aceh dulu dilanda Tusnama, dan dari berabgai penjuru dunia juga datang untuk menolong. Karena itu, masak sekarang tidak mau menolong, kan begitu, ya kita harus menolong," ungkap Mahfud melalui keterangan tertulisnya sebagaimana yang dilansir dari infopublik.
Mahfud juga mengatakan, sekalipun Indonesia tidak terikat dengan konfrensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai pengungsi, akan tetapi, Negara Indonesia harus memiliki kepekaan.
"Kita dari dulu tidak tertarik dengan konfresni PBB tentang pengungsian yang membantu United Nations Commisioner for Refugees (UNHCR) komisi tinggi PBB mengenai pengungsi, dan kita tidak tertarik dengan itu. Akan tetapi, harus memiliki ikatan lain yakni dari sisi kemanusiaannya," ujarnya.
Pihak pemerintah, lanjur Mahfud, tidak akan membiarkan orang yang diiusir dari negaranya sendiri hingga terlantar.
Karenanya, Indonesia juga harus memberikan pengungsian sementara bagi warga Rohingya.