Gonggongan Anjing Tak Wajar Bisa Jadi Tanda Akan Terjadinya Gempa Bumi

- 4 Januari 2024, 11:52 WIB
Seorang wanita digigit anjing saat berjalan-jalan di CFD Kota Malang, pemilik tidak bertanggung jawab. Ini Etika yang wajib diketahui para pemilik hewan peliharaan.
Seorang wanita digigit anjing saat berjalan-jalan di CFD Kota Malang, pemilik tidak bertanggung jawab. Ini Etika yang wajib diketahui para pemilik hewan peliharaan. /pexels.com/cottonbro studio/

Sesar Lembang setiap tahun aktif dan bergeser antara 3-5 milimeter. Jenis Sesar ini bergerak dengan pola geser ke kiri atau sinistral. Namun, di sejumlah titik ada yang berbelok dengan pola gerak menjadi naik dan thrusting.

Jalur Sesar Lembang melintasi Kecamatan Ngamprah, Cisarua, Parongpong hingga Lembang dengan populasi 500.000 jiwa. Aktivitas Sesar Lembang atau Patahan ini bisa menyebabkan gempa berkekuatan 6,8 hinga 7 skala Magnitudo.

Baca Juga: Musim Paceklik Tiba, Petani Majalengka Kesulitan Air

Gempa akibat Sesar Lembang pernah terjadi dan telah menyebabkan dua guncangan besar. Yakni terjadi pada abad ke-60 SM dan abad ke-15. Adapun gempa bumi kecil juga pernah terjadi di wilayah Bandung pada tahun 2011, 2017 dan 2021.***

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah