Pangandaran Diguncang Gempa Tektonik, Ini Penjelasan BMKG

- 29 April 2024, 15:30 WIB
Peta pusat gempa bumi tektonik yang melanda Kabupaten Pangandaran pada Senin 29 April 2024 pukul 04.05 WIB.
Peta pusat gempa bumi tektonik yang melanda Kabupaten Pangandaran pada Senin 29 April 2024 pukul 04.05 WIB. /Tangkapanlayar Instagram @bmkgwilayah2/

KABARCIREBON - Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik, Senin, 29 April 2024 pukul 06:38:09 WIB.

Gempa terjadi akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indonesia - Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia.

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto menyebutkan, berdasarkan hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M = 3,7 Episenter terletak pada koordinat 8.15 LS dan 107.88 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 84 km Barat Daya Kabupaten Pangandaran pada kedalaman 23 km.

Baca Juga: Diberangkatkan ke Tanah Suci Akhir Mei, Begini Pesan Kepala Kemenag Kota Cirebon Kepada Calhaj

“Jenis dan mekanisme gempabumi, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia.” ungkap Hartanto.

Gempa Magnitudo 3.7, yang terjadi di Pangandaran ini dirasakan juga di Taraju, Cibalong, Cipatujah, Pamengpeuk, Bangbajang, dan Pangandaran III MMI, Cikajang dan Cisurupan II MMI

Menurutnya, dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Taraju, Cibalong, Cipatujah, Pamengpeuk, Bangbajang, dan Pangandaran dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Baca Juga: Diberangkatkan ke Tanah Suci Akhir Mei, Begini Pesan Kepala Kemenag Kota Cirebon Kepada Calhaj

Di Cikajang dan Cisurupan dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

“Hingga pukul 07:13 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah