Kampanye di Kendal, Ganjar Sindir Kelangkaan Pupuk dan Mahalnya Harga Beras

24 Januari 2024, 12:11 WIB
Kampanye Ganjar Pranowo di Kendal Jawa Tengah, Selasa, 23 Januari 2024.* /Kabar Cirebon/Muhammad Alif Santosa/Kolase Foto Screenshot Youtube Ganjar Pranowo/

KABARCIREBON - Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menyindir kelangkaan pupuk yang dikeluhkan petani. Tak hanya itu, kini harga beras pun mahal. Mahalnya harga beras dikeluhkan ibu-ibu, bahkan di Majalengka, Jawa Barat harganya tembus Rp 17.000 per kilogram.

Ganjar Pranowo mengaku saat dirinya bersama Mahfud MD dan tim berkeliling menemui petani yang dikeluhkan adalah pupuk yang langka. Dan kondisi kelangkaan pupuk terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Maka, kelangkaan itu pun berimbas pada naiknya harga beras.

Keheranan Ganjar soal pupuk yang langka itu disampaikan saat ia kampanye di Kendal, Jawa Tengah, Selasa, 23 Januari 2024. Ia merasa heran saat berkampanye di sejumlah daerah, lagi-lagi keluhan petani soal pupuk yang langka.

Baca Juga: Poros Ganjaran Datangi Sekretariat RGP, Beri Dukungan Penuh untuk Heru Subagia di Pileg

Sebab, kelangkaan pupuk dapat mempengaruhi stabilitas harga beras. "Saya kalau ketemu petani selalu ngomong, Pak Ganjar pupuknya langka, betul? Di Jatim juga sama, pak pupuknya langka. Saya tadi malam nginap di Wonosari, saya tanya, jawabnya sama papuknya langka," kata Ganjar saat kampanye di Kendal.

Setelah dari petani, ia pun bertanya kepada ibu-ibu soal harga beras. "Berapa harga berasnya ibu-ibu? Rp 15 ribu, Rp 14 ribu, rata-rata harganya segitu. Kalau harga pupuknya mahal, berasnya jadi mahal, konsumennya berat, petaninya juga berat," kata Ganjar di Lapangan Desa Sambong Sari, Waleri, Kendal, Jawa Tengah, Selasa 23 Januari 2024 sore.

Ganjar kemudian kembali bertanya kepada warga Kendal, apakah selama ini penyaluran BLT sudah tetap sasaran? Menurutnya, jika data penyaluran BLT masih semrawut maka perlu dirapihkan.

Baca Juga: 7 Perangkat Daerah di Kota Cirebon Diganjar Penghargaan

"Adalagi yang mau saya tanya, BLT-nya sudah tetap sasaran belum? tanya Ganjar kepada warga Kendal. Mayoritas warga menjawab belum.

KTP Sakti

Ganjar Pranowo lantas mengenalkan KTP Sakti. Melalui program KTP Sakti ini, tidak ada lagi penyaluran BLT Bansos yang tidak tepat sasaran. Karena, semuanya terintegrasi dalam satu kartu sakti yakni KTP.

"Siapa yang harus menerima BLT? Yang menerima adalah yang berhak, siapa yang berhak? Mereka yang tidak mampu, mereka yang miskin. Setuju? Yang tidak miskin, apakah harus menerima BLT PKH? Ya tidak. Kalau itu terjadi, artinya datanya salah! Makanya, datanya harus diperbaiki," ucapnya.

Baca Juga: Bansos 2024 Kapan Cair? Ini Jadwalnya

Nah, karena persoalannya data penduduk, maka solusinya melalui KTP Sakti. "Bagaimana cara memperbaiki agar program BLT ini tepat sasaran? Cukup lihat KTP-nya saja, maka Ganjar Mahfud membawa program KTP Sakti? Satu kartu ini, terintegrasi untuk membereskan masalah tersebut," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Eksekutif Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Mahfud, Heru Dewanto menjelaskan, program KTP Sakti ini diluncurkan karena permasalah data yang sudah sangat akut di Indonesia.

Melalui KTP Sakti, kebutuhan masyarakat akan lebih mudah dipetakan. Sehingga, program pemerintah berupa bantuan kesehatan, pendidikan, program keluarga sejahtera atau bantuan sosial lainnya menjadi tepat sasaran.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: Youtube Ganjar Pranowo

Tags

Terkini

Terpopuler